Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LaporCovid-19: Tercatat 8.291 Kasus Positif Covid-19 di Pesantren

Kompas.com - 25/02/2021, 10:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penularan Covid-28 di lingkungan pesantren kembali terjadi. 

Relawan LaporCovid-19 Firdaus Ferdiansyah mengatakan, hingga kini tercatat 8.291 kasus positif Covid-19 di lingkungan pesantren.

"Satu kasus di antaranya meninggal dunia. Data tersebut belum mencakup kondisi keseluruhan karena tidak semua pesantren melaporkan kasus Covid-19," kata Firdaus dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Klaster Pesantren Tasikmalaya Bertambah, Total Santri Positif Corona Jadi 383 Orang

Menurut dia, kasus positif di pesantren lebih tinggi dibandingkan sekolah yang mencapai 1.142 orang.

Klaster penularan di pesantren, kata dia, menunjukkan rentannya penularan di pendidikan asrama.

Selain itu, menunjukkan sulitnya menegakkan protokol kesehatan di kalangan peserta didik.

"Tim LaporCovid-19 mengumpulkan sejumlah laporan terkait pelanggaran protokol kesehatan di lingkungan pesantren," ujar dia. 

Ia mencontohkan, salah satu temuan LaporCovid-19 yaitu di sebuah pesantren di Serang, Banten, banyak yang abai mengenakan masker dan menjaga jarak.

Selain itu, LaporCovid-19 juga menemukan pembelajaran tatap muka tetap berjalan di salah satu pesantren di Subang sejak 26 Januari 2021 meskipun banyak anak demam dan kehilangan indra penciuman.

"Padahal, Surat Keputusan Bersama Empat Menteri tentang skema pembelajaran 2020/2021 mengizinkan pembelajaran tatap muka di pesantren dengan sejumlah syarat," ujar dia.

Baca juga: Soal Klaster Pesantren Tasikmalaya, Satgas Covid-19 Duga karena Kurang Disiplin

Salah satu persyaratannya, lanjut Firdaus, wajib memperhatikan protokol kesehatan dan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 setempat.

Firdaus mengatakan, LaporCovid-19 juga menerima laporan warga yang mengaku kesulitan berkomunikasi dengan anaknya di pesantren.

"Padahal, anaknya dan sejumlah santri terkonfirmasi positif Covid-19. Pihak pesantren terkesan tertutup dengan orang tua, tapi malah mengundang pejabat dalam kegiatan pesantren," tutur dia. 

Menurut dia, pihak pesantren perlu melaporkan kondisi santrinya kepada orangtua santri.

Begitu juga dengan instansi terkait seperti dinas kesehatan dan kantor Kementerian Agama setempat.

"Tentu saja perlu keterbukaan informasi agar wabah tidak semakin meluas. Ini demi keselamatan santri, ustaz/ustazah, kiai, juga masyarakat sekitar," kata dia. 

Baca juga: FSGI: 632 Santri Positif Covid Selepas Liburan Semester

Firdaus mengingatkan tingginya risiko penularan Covid-19 di pondok pesantren.

Menurut dia, penularan bisa terjadi karena dalam satu kamar bisa diisi lima sampai belasan santri, sehingga sulit menjaga jarak.

Di samping itu, penularan bisa terjadi karena penggunaan kamar mandi umum.

"Belum semua pesantren memiliki posko kesehatan pesantren (poskestren) atau penanggung jawab di bidang kesehatan sehingga sulit menerapkan protokol kesehatan," ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com