JAKARTA, KOMPAS.com – Jelang satu tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia, hingga Rabu (24/2/2021) belum ada tanda-tanda penurunan laju penularan Covid-19 secara signifikan.
Adapun pekan ini jumlah kasus baru Covid-19 masih fluktuatif di 34 provinsi.
Setidaknya pada Minggu (21/2/2021) terdapat 7.300 kasus baru positif Covid-19. Angka itu mengalami kenaikan pada Senin (22/2/2021) mencapai 10.180 kasus dalam satu hari.
Lalu pada Selasa (23/2/2021) kasus konfirmasi positif Covid-19 mencapai 9.775 kasus. Sedangkan Rabu (24/2/2021) kemarin penambahan konfirmasi positif berada di angka 7.533 kasus.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid 19 yang diterima Kompas.com hingga Rabu sore, total kasus konfirmasi Positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 1.306.141 kasus.
Pada data yang sama sebanyak 7.533 kasus baru positif Covid-19 didapatkan dari pemeriksaan terhadap 73.014 spesimen dari 52.476 orang yang diambil sampelnya dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Kasus baru positif Covid-19 tersebar di 34 provinsi dan Jawa Barat masih menjadi provinsi dengan kasus tertinggi sebanyak 2.191 kasus baru.
Baca juga: UPDATE 24 Februari: Pemerintah Telah Periksa 10.574.891 Spesimen Terkait Covid-19
Selain itu empat provinsi dengan kasus baru tertinggi selanjutnya adalah Jawa Tengah dengan 1.262 kasus baru, DKI Jakarta dengan 782 kasus baru, Jawa TImur dengan 580 kasus baru, dan Kalimantan TImur dengan 423 kasus baru.
Angka kesembuhan dan kematian bertambah
Jumlah angka kesembuhan juga terus mengalami peningkatan. Tercatat sebanyak 240 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19 sehingga total pasien sembuh saat ini mencapai 1.112.725 orang.
Namun kenaikan juga terjadi pada jumlah angka kematian yang mencapai 240 orang. Maka tercatat pasien meninggal karena Covid-19 mencapai 35.254 orang.
Sementara itu berdasarkan update data itu diketahui kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 158.162 kasus.
Angka tersebut menunjukan penurunan sebanyak 442 kasus ketimbang data sebelumnya.
Kasus aktif adalah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan.
Ancaman penularan dari pelaku perjalanan internasional
Sub Koordinator Karantina Kesehatan Wilayah dan Pos Lintas batas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) I Made Yosi Purbadi Wirentana mengatakan, risiko penularan Covid-19 dari pelaku perjalanan internasional cukup tinggi.
Yosi menjelaskan sejak Mei 2020 hingga Feburari 2021 terdapat 155.000 orang pelaku perjalanan internasional yang kembali ke Indonesia.
Dari jumlah tersebut sebanyak 3.822 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: UPDATE 24 Februari: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tercatat 158.162
“Risiko dari pendatang (dari luar negeri) itu nyata ada dan besar malah,” sebut Yosi dalam talkshow daring yang diselenggarakan oleh BNPB, Rabu (24/2/2021).
Saat ini pemerintah telah melakukan upaya untuk mencegah angka penularan tinggi dari pelaku perjalanan internasional dengan menerapkan sejumlah aturan seperti kewajiban untuk melakukan karantina selama 5 hari untuk orang yang baru tiba di Indonesia.
Selain itu, ada kewajiban membawa hasil negatif real time test PCR dari negara asal yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3x24 jam.
Adapun tempat karantina bagi pelaku perjalanan internasional disiapkan oleh pemerintah di Wisma Atlet Pademangan. Lokasi itu diperuntukkan bagi WNI kelompok pekerja migran, pelajar atau mahasiswa, dan pegawai pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.