Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.306.141 Kasus Covid-19 di Indonesia dan Risiko Penularan dari Pelaku Perjalanan Internasional

Kompas.com - 25/02/2021, 06:19 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jelang satu tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia, hingga Rabu (24/2/2021) belum ada tanda-tanda penurunan laju penularan Covid-19 secara signifikan.

Adapun pekan ini jumlah kasus baru Covid-19 masih fluktuatif di 34 provinsi.

Setidaknya pada Minggu (21/2/2021) terdapat 7.300 kasus baru positif Covid-19. Angka itu mengalami kenaikan pada Senin (22/2/2021) mencapai 10.180 kasus dalam satu hari.

Lalu pada Selasa (23/2/2021) kasus konfirmasi positif Covid-19 mencapai 9.775 kasus. Sedangkan Rabu (24/2/2021) kemarin penambahan konfirmasi positif berada di angka 7.533 kasus.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid 19 yang diterima Kompas.com hingga Rabu sore, total kasus konfirmasi Positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 1.306.141 kasus.

Pada data yang sama sebanyak 7.533 kasus baru positif Covid-19 didapatkan dari pemeriksaan terhadap 73.014 spesimen dari 52.476 orang yang diambil sampelnya dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Kasus baru positif Covid-19 tersebar di 34 provinsi dan Jawa Barat masih menjadi provinsi dengan kasus tertinggi sebanyak 2.191 kasus baru.

Baca juga: UPDATE 24 Februari: Pemerintah Telah Periksa 10.574.891 Spesimen Terkait Covid-19

Selain itu empat provinsi dengan kasus baru tertinggi selanjutnya adalah Jawa Tengah dengan 1.262 kasus baru, DKI Jakarta dengan 782 kasus baru, Jawa TImur dengan 580 kasus baru, dan Kalimantan TImur dengan 423 kasus baru.

Angka kesembuhan dan kematian bertambah

Jumlah angka kesembuhan juga terus mengalami peningkatan. Tercatat sebanyak 240 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19 sehingga total pasien sembuh saat ini mencapai 1.112.725 orang.

Namun kenaikan juga terjadi pada jumlah angka kematian yang mencapai 240 orang. Maka tercatat pasien meninggal karena Covid-19 mencapai 35.254 orang.

Sementara itu berdasarkan update data itu diketahui kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 158.162 kasus.

Angka tersebut menunjukan penurunan sebanyak 442 kasus ketimbang data sebelumnya.

Kasus aktif adalah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan.

Ancaman penularan dari pelaku perjalanan internasional

Sub Koordinator Karantina Kesehatan Wilayah dan Pos Lintas batas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) I Made Yosi Purbadi Wirentana mengatakan, risiko penularan Covid-19 dari pelaku perjalanan internasional cukup tinggi.

Yosi menjelaskan sejak Mei 2020 hingga Feburari 2021 terdapat 155.000 orang pelaku perjalanan internasional yang kembali ke Indonesia.

Dari jumlah tersebut sebanyak 3.822 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: UPDATE 24 Februari: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tercatat 158.162

“Risiko dari pendatang (dari luar negeri) itu nyata ada dan besar malah,” sebut Yosi dalam talkshow daring yang diselenggarakan oleh BNPB, Rabu (24/2/2021).

Saat ini pemerintah telah melakukan upaya untuk mencegah angka penularan tinggi dari pelaku perjalanan internasional dengan menerapkan sejumlah aturan seperti kewajiban untuk melakukan karantina selama 5 hari untuk orang yang baru tiba di Indonesia.

Selain itu, ada kewajiban membawa hasil negatif real time test PCR dari negara asal yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3x24 jam.

Adapun tempat karantina bagi pelaku perjalanan internasional disiapkan oleh pemerintah di Wisma Atlet Pademangan. Lokasi itu diperuntukkan bagi WNI kelompok pekerja migran, pelajar atau mahasiswa, dan pegawai pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com