Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKP Akan Kembangkan Pelabuhan Perikanan Ramah Lingkungan

Kompas.com - 24/02/2021, 15:16 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengembangkan pelabuhan perikanan yang menerapkan konsep ramah lingkungan (eco fishing port). Pengembangan pelabuhan tersebut bekerja sama dengan The Agence Française de Développement (AFD).

Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap M Zaini mengatakan, studi pengembangan eco fishing port telah dilakukan sejak 2014.

Program tersebut juga telah tercantum dalam Dokumen Rencana Pemanfaatan Pinjaman Luar Negeri (DRPPLN) Tahun 2020 sesuai Keputusan Menteri (Kepmen) PPN/Bappenas Nomor 65 Tahun 2020.

"Dengan terbitnya Green Book ini berarti Ditjen Perikanan Tangkap sebagai executing agency dan Direktorat Kepelabuhanan Perikanan selaku implementating agency perlu mempersiapkan kebutuhan untuk tahap selanjutnya," kata Zaini, dikutip dari KOMPAS TV, Rabu (24/2/2021).

Baca juga: Kampanye di Pelabuhan Perikanan Cirebon, Jokowi dan Iriana Naik Becak

Zaini mengatakan, pekan lalu pihaknya sudah meninjau Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan.

Lokasi tersebut akan diproyeksikan sebagai salah satu lokasi proyek pengembangan pelabuhan.

Selain itu, kedua lokasi tersebut juga telah memiliki studi kelayakan lingkungan dan siap dikembangkan.

"Bahkan pemerintah daerah setempat juga memberikan dukungan dalam rangka memajukan sektor kelautan dan perikanan di pesisir selatan dan utara Jawa tersebut," kata dia.

Rencananya PPS Cilacap akan diproyeksikan dalam kegiatan Outer Fishing Ports Development yang menjadi sentra industri energi, pengembangan industri pertanian, dan pengembangan untuk industri perikanan.

Sementara itu PPN Pekalongan akan dikembangkan menjadi pelabuhan perikanan onshore sebagai upaya menanggulangi banjir pasang air laut (rob) yang kerap terjadi di wilayah kecamatan Pekalongan Utara.

Baca juga: Rob Rendam Pelabuhan Perikanan di Muara Baru

"Saat ini kendala yang dihadapi adalah pendangkalan kolam pelabuhan perikanan akibat sedimentasi yang sering terjadi," kata dia.

"Jadi kapal perikanan yang akan bersandar dan membongkar muatannya khawatir kandas, mengingat dua pelabuhan perikanan tersebut berada di muara sungai," lanjut Zaini.

Zaini berharap, adanya pengembangan pelabuhan perikanan tersebut dapat mendukung kegiatan usaha perikanan tangkap.

Termasuk meningkatkan peluang Indonesia dalam memenuhi permintaan pasar ikan global yang diperkirakan mencapai 196 juta ton pada tahun 2025.

"Melalui pelabuhan perikanan yang tertata dengan baik, sistem jaminan mutu dan keamanan produk perikanan dapat memenuhi standar internasional, baik untuk konsumsi, maupun bahan baku industri pengolahan ikan dan ekspor," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com