JAKARTA, KOMPAS.com - Buronan Interpol Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka berhasil ditangkap tim gabungan Mabes Polri, Resmob Polda Bali, dan Imigrasi Khusus Kelas I Ngurah Rai setelah 12 hari pencarian.
Andrew ditangkap di Villa Seminyak II, Jalan Umalas 1, Kuta Utara, Bali pada Rabu (24/2/2021) dini hari.
Ia sebelumnya melarikan diri dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai pada Kamis (11/2/2021).
"Tim Mabes Polri, Resmob Polda Bali bersama dengan pihak Imigrasi Khusus Kelas I Ngurah Rai telah melalukan penangkapan terhadap DPO Red Notice Interpol WNA Rusia Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya, hari ini.
Baca juga: Polri dan Imigrasi Tangkap Buronan Interpol Andrew Ayer
Andrew sebelumnya menjalani hukuman penjara selama 1,5 tahun di Lapas Kelas IIA Kerobokan, Bali, karena terlibat perkara narkoba.
Masa hukuman tersebut telah berakhir sehingga Andrew diserahkan ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai.
Andrew diserahkan pada 3 Februari 2021 untuk kemudian dideportasi dan diserahkan kepada Interpol.
Namun, Andrew akhirnya diputuskan dipindahkan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar karena keterbatasan ruang detensi di Ngurah Rai.
Kabur usai dijenguk teman wanita
Saat proses pemindahan ke Rudenim Denpasar itulah Andrew kabur.
Ketika proses administrasi pemindahan, Andrew dijenguk oleh seorang teman perempuannya, Ekaterina Trubkina.
Kunjungan dilakukan pada siang hari sekitar pukul 13.20 Wita, Kamis (11/2/2021).
Baca juga: Kaburnya Buronan Interpol Andrew Ayer di Bali
Setelah dijenguk, Andrew hendak diperiksa kembali oleh petugas. Namun saat proses pemeriksaan berlangsung, Andrew menyelinap dari dalam ruang pemeriksaan dan melarikan diri.
Imigrasi pun berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengejar Andrew.
Ditangkap bersama Ekaterina
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.