Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Manfaat Vaksinasi Covid-19 Lebih Besar dari Risikonya

Kompas.com - 23/02/2021, 08:42 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro menyebutkan, manfaat vaksinasi Covid-19 lebih besar dibanding risiko yang ditimbulkan.

Pemerintah pun telah menyiapkan serangkaian antisipasi seandainya muncul kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).

"Saya tekankan sekali lagi bahwa vaksinasi ini memiliki manfaat yang jauh lebih besar ketimbang risiko yang ada. Kalaupun sampai terjadi risiko berat yang tidak diharapkan pemerintah siap dengan antisipasi terhadap KIPI," kata Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (22/2/2021).

Reisa mengatakan, setiap pelayanan kesehatan memiliki penanggung jawab atau contact person yang ada di meja observasi pada setiap pos vaksinasi.

Pada kartu vaksinasi pun selalu terdapat nama dan contact person petugas kesehatan.

Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tak ragu ikut vaksinasi, sekaligus mengingatkan supaya masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat setelah disuntik vaksin.

Baca juga: Satgas Minta Puskesmas Pastikan Kenyamanan Lansia Saat Vaksinasi Covid-19

"Ingat, meskipun telah divaksinasi, nantinya tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan," ujar Reisa.

Protokol kesehatan yang dimaksud Reisa berupa 3M, yakni memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Reisa mengingatkan agar masyarakat selalu mengenakan masker dengan baik dan benar, serta tidak membukanya ketika berinteraksi di ruang publik sekalipun dengan kolega kerja yang sudah lama dikenal.

Ia juga mengimbau warga untuk tetap berada di rumah, termasuk ketika masa libur panjang.

Reisa menyebutkan, vaksinasi yang diimbangi dengan penerapan protokol kesehatan akan menurunkan angka kasus aktif dan penularan virus corona.

"Bayangkanlah 270 juta orang warga Indonesia, setengah dari Asia Tenggara, bersama-sama melakukan pencegahan dari hal yang kecil sampai mendukung kampanye besar 3T (testing, tracing, treatment), 3M, dan vaksinasi," kata Reisa.

Baca juga: Jusuf Kalla: Supaya Cepat Capai Target, Vaksinasi Covid-19 Perlu Libatkan Swasta

"Hasilnya virus ini akan berhenti menulari kita, mereka akan kalah dengan kekompakan dan kebersamaan kita, dan pandemi akan segera dapat dikendalikan," tuturnya.

Adapun vaksinasi Covid-19 sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Pada tahap pertama vaksinasi diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan.

Saat ini, vaksinasi sudah menginjak tahap kedua yang menyasar pada petugas pelayan publik dan lansia.

Ditargetkan vaksinasi dapat menjangkau 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com