JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro menyebutkan, manfaat vaksinasi Covid-19 lebih besar dibanding risiko yang ditimbulkan.
Pemerintah pun telah menyiapkan serangkaian antisipasi seandainya muncul kejadian ikutan pasca-imunisasi ( KIPI).
"Saya tekankan sekali lagi bahwa vaksinasi ini memiliki manfaat yang jauh lebih besar ketimbang risiko yang ada. Kalaupun sampai terjadi risiko berat yang tidak diharapkan pemerintah siap dengan antisipasi terhadap KIPI," kata Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (22/2/2021).
Reisa mengatakan, setiap pelayanan kesehatan memiliki penanggung jawab atau contact person yang ada di meja observasi pada setiap pos vaksinasi.
Pada kartu vaksinasi pun selalu terdapat nama dan contact person petugas kesehatan.
Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tak ragu ikut vaksinasi, sekaligus mengingatkan supaya masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat setelah disuntik vaksin.
Baca juga: Satgas Minta Puskesmas Pastikan Kenyamanan Lansia Saat Vaksinasi Covid-19
"Ingat, meskipun telah divaksinasi, nantinya tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan," ujar Reisa.
Protokol kesehatan yang dimaksud Reisa berupa 3M, yakni memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Reisa mengingatkan agar masyarakat selalu mengenakan masker dengan baik dan benar, serta tidak membukanya ketika berinteraksi di ruang publik sekalipun dengan kolega kerja yang sudah lama dikenal.
Ia juga mengimbau warga untuk tetap berada di rumah, termasuk ketika masa libur panjang.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan