Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Cegah Penularan Covid-19 di Posko Pengungsian Banjir Menurut Epidemiolog

Kompas.com - 22/02/2021, 16:37 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Akibat hujan lebat sejak Sabtu (20/2/2021) kemarin, wilayah Jabodetabek terendam banjir.

Menurut Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman, ada beberapa hal yang harus dilakukan masyarakat yang mengungsi di posko pengungsian banjir agar tidak tertular Covid-19.

Baca juga: Bencana Banjir, Wapres Minta Kementerian dan Pemda Buat Rencana Matang Perbaikan Ekosistem

Menurut Dicky, hal pertama yang harus dilakukan yakni tidak panik karena air tidak dapat menjadi medium penularan virus tersebut.

“Tidak usah terlalu khawatir dengan air, karena Covid-19 tidak menular melalui air, tetapi manusianya yang harus dijaga,” sebut Dicky saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/2/2021).

Menurut Dicky, hal yang harus dijaga oleh masyarakat di posko pengungsian yakni menghindari kontak erat dengan orang lain yang tidak tinggal satu rumah.

“Interaksinya (dengan orang lain) harus dijaga, lalu menghindari berkumpul di suatu keramaian, dan selalu menggunakan masker. Selain itu warga juga diimbau untuk membuka ventilasi pada tenda pengungsian jika ada,” kata Dicky.

Selanjutnya, Dicky mengatakan, warga sedianya bisa mengungsikan anggota keluarganya yang masuk dalam kategori kelompok rentan tertular virus Covid-19.

Orang dalam kelompok ini adalah lansia, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.

“Jika (anggota) keluarganya ada lansia, ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, diharapkan warga dapat mengungsikannya ke rumah saudara atau anggota keluarga lain yang tidak terkena bencana banjir,” kata dia.

Baca juga: Periuk Kota Tangerang Terendam Banjir Sejak Sabtu, Ketinggian Air Masih 3,5 Meter

Selain itu, Dicky meminta pemerintah menyediakan tenaga kesehatan yang memperhatikan kondisi korban bencana banjir di lokasi pengungsian.

Harapannya, jika tenaga kesehatan melihat ada gejala Covid-19 pada salah seorang pengungsi, mereka bisa langsung dilakukan tracing dan memisahkannya dengan pengungsi lainnya.

“Jika ada gejala (Covid-19) meski hasil tesnya negatif, warga itu enggak boleh disitu. Dia harus dikarantina. Pemerintah harus menyiapkan tempat untuk karantina,” ucap dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pukul 03.00 WIB dini hari tadi, semua titik banjir di Jakarta mengalami penyurutan.

“Hari Senin dini hari jam 3 pagi tadi dipastikan 100 persen sudah surut,” sebut Anies dalam keterangan suara.

Sementara itu, beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi masih terendam banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Henri Lincoln menyebut, sebanyak 13 kecamatan masih tergenang banjir.

Baca juga: Banjir Jakarta Saat Akhir Pekan, Kunjungan ke Pusat Perbelanjaan Turun 5 Persen

Sementara itu, Pemerintah Kota Bekasi mengatakan bahwa dari 126 titik banjir di 40 kelurahan dan 12 kecamatan, saat ini hanya tinggal 1 titik yang masih tergenang banjir.

“Titik yang belum surut tinggal di Perumahan Kotabaru, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya,” ucap Kepala Bagian Humas Pemkot Bekasi Sajekti Rubiyah hari ini saat dihubungi Kompas.com.

Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, wilayah Jakarta akan diguyur hujan intensitas lebat pada 24-26 Februari mendatang.

Baca juga: Dinkes DKI: Pengungsi Korban Banjir yang Positif Covid-19 Dirujuk ke Wisma Atlet

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut, intensitas hujan diperkirakan menurun pada 21-23 Februari, setelah sebelumnya hujan lebat mengguyur Jakarta pada 19-20 Februari pekan lalu.

“Ini tanggal 21-23 (Februari 2021), potensi hujan cenderung melemah, dengan hujan intensitas sedang dapat terjadi pada malam dini hari. Artinya tidak seperti hari-hari sebelumnya,” papar Dwikorita dikutip dari Kompas TV, Minggu (21/2/2021).

Hujan intensitass tinggi juga diperkirakan akan turun di Bali dan Nusa Tenggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com