JAKARTA, KOMPAS.com – Akibat hujan lebat sejak Sabtu (20/2/2021) kemarin, wilayah Jabodetabek terendam banjir.
Menurut Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman, ada beberapa hal yang harus dilakukan masyarakat yang mengungsi di posko pengungsian banjir agar tidak tertular Covid-19.
Baca juga: Bencana Banjir, Wapres Minta Kementerian dan Pemda Buat Rencana Matang Perbaikan Ekosistem
Menurut Dicky, hal pertama yang harus dilakukan yakni tidak panik karena air tidak dapat menjadi medium penularan virus tersebut.
“Tidak usah terlalu khawatir dengan air, karena Covid-19 tidak menular melalui air, tetapi manusianya yang harus dijaga,” sebut Dicky saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/2/2021).
Menurut Dicky, hal yang harus dijaga oleh masyarakat di posko pengungsian yakni menghindari kontak erat dengan orang lain yang tidak tinggal satu rumah.
“Interaksinya (dengan orang lain) harus dijaga, lalu menghindari berkumpul di suatu keramaian, dan selalu menggunakan masker. Selain itu warga juga diimbau untuk membuka ventilasi pada tenda pengungsian jika ada,” kata Dicky.
Selanjutnya, Dicky mengatakan, warga sedianya bisa mengungsikan anggota keluarganya yang masuk dalam kategori kelompok rentan tertular virus Covid-19.
Orang dalam kelompok ini adalah lansia, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
“Jika (anggota) keluarganya ada lansia, ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, diharapkan warga dapat mengungsikannya ke rumah saudara atau anggota keluarga lain yang tidak terkena bencana banjir,” kata dia.
Baca juga: Periuk Kota Tangerang Terendam Banjir Sejak Sabtu, Ketinggian Air Masih 3,5 Meter
Selain itu, Dicky meminta pemerintah menyediakan tenaga kesehatan yang memperhatikan kondisi korban bencana banjir di lokasi pengungsian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.