Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Apresiasi Keterbukaan Panglima TNI Terkait Penguatan Hak Asasi Manusia

Kompas.com - 22/02/2021, 10:03 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengapresiasi keterbukaan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang mau duduk bersama mendiskusikan penguatan dan perlindungan HAM.

Taufan menuturkan, setelah tiga tahun lebih memimpin Komnas HAM, baru kali ini pihak TNI mau terbuka dan bertemu Komnas HAM.

Terlebih, pertemuan berlangsung untuk membicarakan upaya TNI tidak melakukan pelanggaran HAM di masa mendatang.

"TNI termasuk institusi paling sulit. Saya sudah tiga tahun lebih mimpin Komnas HAM, baru dua bulan terakhir terutama setelah Pendeta Yeremia, pimpinan tertinggi dalam hal ini Panglima TNI mau duduk untuk kemudian mendiskusikan berbagai permasalahan (HAM) tersebut," ujar Taufan dalam diskusi virtual yang digelar YLBHI, Minggu (21/2/2021).

Taufan mengatakan, Panglima TNI menginginkan prajuritnya ketika menjalankan tugas tidak melakukan tindakan pelanggaran HAM.

Baca juga: Panglima TNI Naikkan Pangkat 23 Perwira Tinggi, Berikut Rinciannya

Sebagai langkah konkritnya, kata Taufan, Panglima TNI telah memerintahkan pimpinan Badan Pembinaan Hukum (Babinkum) TNI untuk menyusun kurikulum HAM secara bersama-sama.

Kurikulum ini nantinya akan diterapkan di lingkungan TNI sebagai upaya menghindari terjadinya pelanggaran HAM saat bertugas.

Di samping itu, Taufan mengakui tidak mudah untuk bisa menjalin kerja sama dengan TNI karena adanya sistem yang cukup kuat, baik dari yang masih aktif maupun yang sudah purnawirawan.

Menurut Taufan, para purnawirawan tersebut selama ini menginginkan supaya TNI menutup diri terhadap lembaga HAM, termasuk Komnas HAM.

"Menurut saya tidak hanya dari dalam, dari yang sedang aktif, tapi juga yang purnawirawan. Karena, ada belasan berkas pelanggaran HAM berat yang sekarang di tangan Komnas HAM dan sebagian dari berkas-berkas itu melibatkan para senior-senior," terang dia.

Sebelumnya, dalam Rapim TNI 2021 beberapa waktu, Panglima TNI mengajak para prajuritnya untuk bisa menghindari tindakan yang mengarah kepada perbuatan yang melanggar HAM.

"Dalam Rapim TNI-Polri maupun Rapim TNI, kami juga harus melihat untuk menghindari tindakan pelanggaran HAM, sebagaimana perintah Presiden Jokowi," ujar Panglima TNI dikutip dari Antara, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Panglima Ajak Petinggi TNI Soroti Perkembangan Drone

Menurut Panglima TNI, pelanggaran HAM hanya akan menjauhkan keberadaan TNI dari masyarakat. Sebaliknya, pelanggaran HAM juga bisa membuat musuh kian menguat.

Di hadapan para perwira tinggi (pati) TNI, Hadi mengingatkan supaya pemahaman HAM harus disosialisasikan hingga ke tingkat paling bawah.

"Dia (prajurit) boleh berbuat apa, dan apa yang harus dilakukan. Kami menghadapi permasalahan serius di lapangan," tegas mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Jadi Presiden Terpilih, Prabowo dan Gibran Temui Jokowi di Istana

Usai Jadi Presiden Terpilih, Prabowo dan Gibran Temui Jokowi di Istana

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com