Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Sebut Pandemi Covid-19 Bisa Bawa Dampak Positif bagi Inovasi

Kompas.com - 20/02/2021, 10:54 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai pandemi Covid-19 juga bisa memberikan dampak positif bagi dunia inovasi nasional.

Hal itu ia ungkapkan melihat produk inovasi berkaitan dengan alat kesehatan yang dibuat oleh akademisi dan peneliti dari Universitas Sebelas Maret (UNS).

"Ini suatu karya monumental. Artinya UNS sudah berhasil mengambil segi positif dari wabah Covid-19 yang melanda Indonesia," kata Muhadjir dilansir dari keterangan tertulis, Sabtu (20/2/2021).

"Saya yakin kalau seandainya tidak ada Covid-19 belum tentu teman-teman UNS sesemangat ini membikin inovasi," ucap dia.

Baca juga: Satgas Covid-19 Targetkan Indonesia Bebas Pandemi pada 17 Agustus, Ini Langkahnya

Adapun beberapa produk inovasi yang dibuat yakni robot perawat, kursi roda elektrik dengan kemudi, alat pelindung diri, ventilator, terapi plasmapheresis, dan obat herbal curcuma pro untuk meningkatkan imunitas.

Menurut Muhadjir, beberapa produk inovasi sudah layak untuk diproduksi masal seperti robot perawat, kursi roda elektrik, dan alat pelindung diri.

"Sudah sangat bagus. Itu bisa langsung menjalin dengan produsen pabrik. Sehingga bisa diproduksi secara massal. Dan untuk izin produksi izin edar bisa direkomendasikan," ujar dia.

Sementara, beberapa produk inovasi seperti mesin ventilator, terapi plasmapheresis, masih memerlukan uji klinis sampai memenuhi standar untuk bisa diproduksi secara massal.

Baca juga: Satgas Covid-19 Targetkan 17 Agustus Pandemi Selesai, IDI: Perbanyaklah Vaksin

Ia mengatakan, saat ini tugas pemerintah adalah mendorong akademisi dan peneliti dari perguruan tinggi untuk terus berinovasi.

"Kita harus mendorong teman-teman dosen perguruan tinggi untuk terus melakukan riset pengembangan inovasi," ujar Muhadjir.

"Dan kita punya tanggung jawab untuk memastikan karya-karya itu bisa diadopsi oleh pasar, oleh masyarakat. Kita juga harus ada proteksi agar industri dalam negeri harus diutamakan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com