Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Awal Parpol Siapkan Calon untuk Pilkada DKI Jakarta

Kompas.com - 19/02/2021, 19:01 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta masih tiga tahun lagi jika merujuk pada Undang-undang (UU) No. 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (Pilkada).

Kendati demikian beberapa partai politik telah menyiapkan sejumlah kandidat sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang hendak diusung.

Sebagaimana diketahui, Pilkada DKI merupakan pilkada yang dinilai bergengsi oleh seluruh partai politik.

Baca juga: Demokrat Siapkan 9 Kader untuk Pilkada DKI, dari Emil Dardak, Dede Yusuf, hingga Iti Octavia Jayabaya

Sebabnya, Pilkada DKI memiliki eksposur pemberitaan yang tinggi yang berskala nasional. Selain itu Jakarta juga telah dianggap sebagai miniatur politik nasional.

Dan sejak terpilihnya Presiden Joko Widodo yang dulunya merupakan Gubernur DKI juga membuat Pilkada DKI menjadi ajang kontestasi yang semakin bergengsi bagi para politisi dan partai politik.

Posisi Gubernur DKI dipandang strategis sebagai batu loncatan untuk mencalonkan diri sebagai presiden di kemudian hari.

Kini sejumlah partai pun telah mengambil ancang-ancang untuk menyiapkan sosok yang bakal mereka usung di Pilkada DKI meskipun masih berselang 3 tahun lagi.

Mereka menyiapkan para pesohor hingga kader internal yang memiliki elektabilitas tinggi untuk maju sebagai calon Gubernur DKI.

Baca juga: Jika Pecah Kongsi dengan Gerindra, Anies Diprediksi Sulit Maju Lagi di Pilkada DKI

Berikut paparannya:

1. Demokrat

Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat menyiapkan sembilan orang kader yang akan digadang-gadang maju pada kontestasi pemilihan gubernur DKI Jakarta selanjutnya.

Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyatakan, sembilan kader itu memiliki pengalaman dan jam terbang yang memadai di sektor eksekutif, legislatif, ataupun keduanya.

"Untuk DKI sendiri yang merupakan etalase politik nasional, bahkan sebelumnya dikenal sebagai pilkada citarasa pilpres, Partai Demokrat menyiapkan dan memberi kesempatan kepada sembilan kader terbaik untuk tampil merebut hati dan pikiran rakyat," kata Kamhar dalam keterangan tertulis, Jumat (19/2/2021).

Jakarta Kamhar menuturkan, dengan 10 kursi di DPRD DKI, Partai Demokrat memiliki modal cukup untuk membangun komunikasi politik dengan Parpol guna berkoalisi pada pilkada DKI mendatang.

Ia mengatakan, sembilan kader yang disiapkan itu merupakan kader terbaik yang mendapat kesempatan yang sama untuk meyakinkan masyarakat DKI Jakarta.

Baca juga: PAN Siapkan Eko Patrio, Bima Arya hingga Pasha Ungu untuk Pilgub DKI

"Pada saatnya nanti akan mengerucut dengan memperhatikan figur yang paling bisa merebut hati dan pikiran atau paling dikendaki masyarakat DKI Jakarta," ujar Kamhar.

Berikut nama-nama yang disiapkan Demokrat untuk maju di Pilkada DKI:

- Santoso (anggota Komisi III DPR-RI/Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta)

- Hinca Panjaitan (anggota Komisi III DPR-RI)

- Didik Mukrianto (anggota Komisi III DPR-RI)

- M Ridho Ficardo (mantan Gubernur Lampung)

- Emil Elistianto Dardak (Wakil Gubernur Jawa Timur)

- Cellica Nurrachadiana (Bupati Karawang)

- Anwar Hafid (mantan Bupati Morowali, saat ini anggota Komisi II DPR RI)

- Dede Yusuf Macan Effendi (mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Pimpinan Komisi X DPR RI)

- Iti Octavia Jayabaya (mantan anggota DPR RI, saat ini Bupati Lebak)

2. PAN

PAN telah menyiapkan kadernya untuk maju dalam pemilihan kepala daerah, termasuk di DKI Jakarta.

Sejumlah nama dipersiapkan untuk berkontestasi pada Pilkada DKI mendatang, yakni Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, Ketua DPW PAN Jawa Barat Desy Ratnasari dan Wali Kota Bogor Bima Arya.

Kemudian, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani dan mantan Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo alias Pasha Ungu.

Ketua DPP PAN Saleh Daulay yakin kader-kader tersebut memiliki pengalaman dan siap untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

"Kami yakin kader-kader PAN tersebut sudah memiliki pengalaman yang cukup. Mereka maju bukan hanya sekedar maju. Kalau diminta maju, pastinya sudah punya tekad membawa perubahan," kata Saleh, dalam keterangan tertulis, Jumat (19/2/2021).

Baca juga: Namanya Masih Muncul di Survei Pilgub DKI, Ini Respons Ahok

3. PKB

Adapun PKB mengincar sosok penyanyi Agnez Monica dan artis Raffi Ahmad sebagai bakal calon Gubernur DKI.

Sekretaris bidang Sosial dan Kebencanaan DPP PKB Luqman Hakim mengatakan alasan partainya melirik Raffi Ahmad dan Agnez dikarenakan keyakinan keduanya yang memiliki empati kuat kepada rakyat jika menjadi pemimpin.

"Mereka berdua, Agnez Mo dan Raffi Ahmad, jika menjadi pemimpin akan punya empati yang kuat pada nasib dan kehidupan rakyatnya," kata Luqman sebagaimana dikutip dari situs Kompas TV

"Sebenarnya ini hasil kajian yang masih bersifat internal partai. Tapi tidak ada salahnya kalau sekarang kami sampaikan ke masyarakat. Kami butuh respon dan masukan masyarakat, terutama masyarakat DKI, mumpung masih jauh 2024," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com