Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Data Covid-19, Menko PMK: Kalau Data Sampah, Solusinya Juga Sampah

Kompas.com - 19/02/2021, 15:48 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, salah satu kendala di lapangan dalam penanganan Covid-19 adalah ketersediaan informasi data.

Selama ini data menjadi kendala utama, padahal data adalah hal yang paling menentukan untuk bisa mengambil keputusan dengan benar dan tepat atau tidak.

"Kalau datanya tidak benar, biar keputusannya bagus ya tidak ada gunanya. Data ini kan tergantung apakah yang masuk itu berupa data yang betul-betul informasi sehat atau data sampah," kata Muhadjir saat menjadi pembicara webinar di UMS Solo, Jumat (19/2/2021).

"Kalau datanya sampah, ya masuk sampah keluar juga sampah, walaupun khusus menangani Covid-19 kalau punya data sampah maka solusinya juga pasti berupa sampah," lanjut dia.

Baca juga: Menko PMK: 3T Tak Boleh Berhenti meski PPKM Mikro Berakhir

Muhadjir mengatakan, data tersebut sulit didapatkan, karena tidak banyak orang yang mau turun lapangan.

Banyaknya orang yang tidak mau turun ke lapangan itu adalah karena mereka pun takut dengan Covid-19.

"Jadi akhirnya data itu dari meja ke meja. Kemudian banyak ahli permodelan, data itu dibikin model-model, seolah itulah akan menjadi penyelesai," kata dia.

Padahal, kata dia, model dibuat bukan untuk menyelesaikan masalah karena tidak mengetahui kondisi lapangan.

Baca juga: Menko PMK Muhadjir Sebut PPKM Mikro Berhasil

Sayangnya, selama ini banyak yang terjebak dengan model-model tersebut sehingga dianggap model akan menjadi penuntas pandemi saat ini.

"Padahal kalau dikerjakan juga belum tentu benar," kata dia.

Muhadjir mengatakan, saat ini pemerintah sedang mengevaluasi tindakan-tindakan yang harus dilakukan dalam menangani Covid-19.

Tindakan tersebut adalah 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) bagi masyarakat, dan 3T (tracing, testing, treatment) bagi petugas Satgas Covid-19.

Baca juga: Menko PMK Resmikan Shelter Covid-19, Layanan Sementara tapi Fasilitas Lengkap

"Kedua ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain dan tidak boleh diabaikan salah satunya. Ini ibarat dua sisi mata uang. Kalau kita hanya punya satu sisi maka nilainya tidak ada apa-apanya," kata dia.

Salah satu solusi yang coba dikerjakan adalah dengan menerapkan pendekatan mikro melalui pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di tingkat RT/RW, dan kelurahan.

Ia pun berharap upaya-upaya tersebut dapat menjadi penyelesai walaupun tidak bisa seluruhnya karena harus diikuti dengan vaksinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com