Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal Keliru Saat Pakai Masker dan Cara Tingkatkan Efektivitas Masker

Kompas.com - 19/02/2021, 11:40 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan masker menjadi sangat kursial selama pandemi Covid-19.

Masker dinilai menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah penyebaran virus dari satu orang ke orang lainnya.

Namun demikian, efektivitas tersebut dapat tercapai jika masker digunakan secara baik dan benar.

Baca juga: Ternyata, Penggunaan Masker seperti Ini Keliru Menurut Satgas Covid-19

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan tips dan sejumlah hal yang harus dihindari dalam penggunaan masker.

Ia meminta masyarakat memahami hal tersebut agar penggunaan masker efektif mencegah penularan virus corona.

"Penggunaan masker yang benar sangat penting untuk meningkatkan efektivitas masker dalam mencegah penularan Covid-19," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (18/2/2021).

3 hal yang tak disarankan

Wiku menyebutkan, setidaknya ada tiga jenis masker yang bisa digunakan, yakni masker medis atau surgical mask, masker kain, dan masker KN95.

Disarankan supaya masyarakat tak menggunakan masker yang memiliki katup udara. Sebab, keberadaan katup pada masker bisa menjadi celah masuknya virus.

Sementara itu, dalam laman resminya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat tidak merekomendasikan masker jenis ini karena tidak mampu mencegah penyebaran virus corona.

Baca juga: Riset Baru: Face Shield dan Masker Berkatup Tak Efektif Cegah Covid-19

 

Menurut CDC, katup pernapasan itu memungkinkan tetesan pernapasan seseorang keluar dan menyebar ke orang lain.

Artinya, masker ini baik untuk pengguna, tetapi berbahaya untuk orang di sekitarnya.

CDC juga merekomendasikan agar rumah sakit tidak menggunakan masker N95 dengan katup pernapasan.

Baca juga: Satgas Sarankan Penggunaan Masker Medis Berlapis Masker Kain

Selain itu, masyarakat disarankan untuk tidak menggunakan dua masker medis secara bersamaan.

Menggabungkan dua masker medis, kata Wiku, tak dapat meningkatkan filtrasi terhadap virus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com