JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berbicara soal pentingnya persatuan dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19 ketika menghadiri Dies Natalis ke-74 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kamis (18/2/2021).
Sigit mengatakan, saat ini negara-negara dunia, termasuk Indonesia tengah menghadapi krisis akibat pandemi. Menurutnya, dalam situasi ini seluruh elemen bangsa harus bersatu.
"Kapan kita harus berbeda pendapat dan kapan kita harus bersatu. Itu yang terpenting. Bukan untuk siapa pun, tapi untuk menjaga NKRI dan membawa negara kita keluar dari krisis global ini," kata Sigit di Aula Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, dikutip dari Antara.
Baca juga: Satgas Covid-19 Targetkan Indonesia Bebas Pandemi pada 17 Agustus, Ini Langkahnya
Menurutnya, persoalan dampak pandemi ini bukan masalah yang biasa saja. Pandemi, kata Sigit, tidak hanya berdampak terhadap sektor kesehatan dan ekonomi nasional.
"Ini bukan masalah biasa, ini masalah luar biasa," tuturnya.
Karena itu, Sigit mengingatkan sikap persatuan dari pemuda-pemuda, termasuk mahasiswa, sangat dibutuhkan.
Sigit mengakui saat ini masih melihat adanya polarisasi di tengah masyarakat akibat pemilihan pemimpin negara.
Namun, dia menegaskan perbedaan akan selalu ada di tiap pergantian kepemimpinan. Menurutnya, bangsa Indonesia bisa kuat jika seluruh elemennya bersatu.
Baca juga: Positivity Rate Covid-19 di Indonesia Melampaui 40 Persen, Tertinggi Selama Pandemi
"Polarisasi ini belum selesai, kita butuh persatuan karena masalah yang kita hadapi ini serius," ujarnya.
Bertalian dengan itu, ia mengajak para pemuda, khususnya mahasiswa di HMI, turut memberikan edukasi soal protokol kesehatan Covid-19.
Dengan begitu, disiplin protokol kesehatan akan makin tinggi, sehingga laju penularan Covid-19 bisa ditekan.
"Ini penting dan perlu peran dari rekan-rekan untuk mengajak masyarakat dengan bahasa rekan-rekan sendiri. Kalau dengan bahasa mahasiswa ini seperti apa. Intinya adalah keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," kata Sigit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.