Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Resmikan Shelter Covid-19, Layanan Sementara tapi Fasilitas Lengkap

Kompas.com - 19/02/2021, 09:28 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meresmikan Shelter Covid-19 Gose RSU PKU Muhammadiyah Bantul, di Jalan Urip Sumoharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (18/2/2021).

Shelter tersebut dibangun sebagai tempat penampungan sementara pasien Covid-19.

Meskipun hanya sementara, tetapi fasilitas yang disediakan di shelter tersebut cukup lengkap.

"Ini merupakan salah satu contoh shelter isolasi kolektif yang bagus, yang penting adalah gotong royongnya. Ini adalah hal yang baik," ujar Muhadjir, dikutip dari siaran pers, Jumat (19/2/2020).

Baca juga: Menko PMK Muhadjir Sebut PPKM Mikro Berhasil

Selain meresmikan, Muhadjir juga meninjau kelengkapan shelter tersebut.

Shelter itu memiliki 32 kamar isolasi, toilet, kamar mandi, area publik, perlengkapan olahraga, dan mini hospital.

"Shelter ini sudah sangat konkret dan representatif sebagai tempat menampung sementara pasien Covid-19," kata dia.

Selain itu, shelter yang dibangun atas inisiatif RS PKU Muhammadiyah Bantul, Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Bantul, dan Tim Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) itu juga memiliki pengelolaan limbah medis yang baik.

Baca juga: Menkes: Kasus Positif Covid-19 dan Pasien di RS Menurun 2 Minggu Terakhir

Dengan demikian, pengelolaannya menjadi aman dan tidak mencemari lingkungan.

"Selain itu, shelter ini juga tidak berdekatan dengan permukiman warga," kata dia.

Muhadjir mengatakan, tata laksana di shelter tersebut juga sudah lengkap.

Mulai dari cara penerimaan pasien, perawatan, hingga kegiatan tambahan pendukung lainnya.

"Semua sudah memenuhi standar operasional yang ditetapkan Kementerian Kesehatan," ujar Muhadjir.

Baca juga: Menko PMK: Terapi Plasma Konvalesen Jangan Tunggu Sampai Pasien Covid-19 Kritis

Adapun shelter tersebut merupakan salah satu dari 5 unit yang dibangun PW Muhammadiyah Yogyakarta.

Shelter Covid-19 yang dibangun PW Muhammadiyah Yogyakarta tersebut juga memiliki program pesantren kilat secara daring.

Menurut dia, pasien Covid-19 bisa mengikuti kegiatan tersebut untuk membantu mereka mendapatkan ketenangan.

"Ini penting, karena sebetulnya faktor ketenangan, kestabilan mental, jauh dari stress, itu menjadi andil besar dalam menentukan kesembuhan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com