Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zona Merah Meningkat, Satgas Minta Bupati dan Wali Kota Segera Benahi Penanganan Covid-19

Kompas.com - 19/02/2021, 07:13 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta para bupati dan wali kota yang daerahnya berstatus zona merah dan zona oranye melakukan pembenahan penanganan Covid-19 di daerah masing-masing.

Berdasarkan laporan Satgas, terjadi kenaikan jumlah daerah berstatus zona merah dan zona oranye pada pekan ini.

"Mohon kepada bupati dan wali kota dari masing-masing daerah, utamanya yang masih ada di zona merah dan oranye untuk segera membenahi penanganan Covid-19 di daerahnya masing-masing," ujar Wiku dikutip dari tayangan di YouTube BNPB, Jumat (19/2/2021).

Baca juga: Satgas Covid-19: Daerah Berstatus Zona Merah dan Zona Oranye Meningkat

Wiku menyampaikan, secara umum kondisi zonasi risiko pekan ini menunjukkan perkembangan ke arah yang tidak diharapkan.

Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya jumlah kabupaten/kota di zona merah dan zona oranye.

Adapun jumlah daerah berstatus zona merah meningkat dari 43 daerah menjadi 44 daerah.

Kemudian, jumlah daerah dengan status zona oranye meningkat dari 346 daerah menjadi 359 daerah.

"Sebaliknya, daerah berstatus zona kuning dan zona hijau yang seharusnya terus diupayakan agar bertambah jumlahnya malah mengalami penurunan," ujar Wiku.

"Daerah zona kuning (risiko rendah) jumlahnya menurun dari 109 kabupaten/kota menjadi 96 kabupaten/kota," kata dia.

Baca juga: Pekan Pertama PPKM Mikro, Zona Merah Covid-19 di Indonesia Bertambah

Sementara itu, daerah berstatus zona hijau (tak ada penularan/tak terdampak) jumlahnya menurun dari 12 menjadi 11 kabupaten/ kota.

Wiku mengatakan, kondisi zonasi risiko Covid-19 ini berdasarkan tiga indikator, yakni epidemiologi, kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

"Meski pada pekan ini terjadi penurunan kasus, tetapi zonasi risiko mengalami pergeseran ke arah yang lebih berisiko," kata Wiku.

"Apa artinya? Ini menunjukkan bahwa penurunan kasus saja tidak cukup membuat kabupaten/kota bergeser zonasinya ke arah kurang berisiko," ucap dia. 

Baca juga: Terapkan PPKM Mikro, Tangerang Raya Nihil RT Zona Merah

Menurut dia, diperlukan konsistensi dalam upaya penanganan kasus yang masih ada agar dapat menurunkan kematian dan meningkatkan kesembuhan.

Wiku pun meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di indonesia untuk rutin mengikuti perkembangan zonasi wilayahnya.

"Termasuk anggota masyarkat, masing-masing bisa melihat di laman covid19.go.id di menu peta risiko," kata Wiku. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com