JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah berlangsung hampir satu tahun.
Akan tetapi, hingga saat ini belum ada tanda-tanda laju penularan Covid-19 dapat dikendalikan.
Hal itu terlihat dari laporan jumlah pasien yang terpapar Covid-19 masih terus bertambah setiap harinya.
Pada Rabu (17/2/2021), pemerintah melaporkan adanya 9.687 kasus baru Covid-19. Dengan demikian saat ini total tercatat 1.243.646 kasus Covid di Indonesia.
Baca juga: Persentase Kematian Covid-19 di NTB Tertinggi di Indonesia karena Kurang Tracing
Apabila ditelusuri lebih lanjut, catatan kasus baru Covid-19 pada Rabu didapatkan dari 28.167 spesimen yang diperiksa dalam 24 jam.
Angka tersebut diketahui berada di bawah target pemeriksaan spesimen secara harian yang sebelumnya sudah ditetapkan pemerintah, yakni 30.000 spesimen setiap harinya.
Jumlah pemeriksaan spesimen yang berada di bawah standar pun terjadi pada Selasa (16/2/2021).
Pada hari itu pemerintah melaporkan sebanyak 28.167 spesimen telah diperiksa dalam sehari. Dari hasil pemeriksaan ini didapatkan kasus positif Covid-19 sebanyak 10.029 kasus.
Baca juga: UPDATE: 1.183.555 Kasus Covid-19 di Indonesia, Pemerintah Kebut Tracing Covid-19
Sementara itu, di hari yang sama juga dilaporkan sebanyak 26.156 orang yang diambil sampelnya untuk menjalani pemeriksaan spesimen.
Target pemerintah sejak Juli 2020
Sebelumnya, pada tahun lalu Presiden Joko Widodo berpesan kepada jajarannya untuk terus meningkatkan pelacakan dan tes untuk menemukan kasus Covid-19 di tengah masyarakat.
Jokowi menargetkan jajarannya bisa melakukan 30.000 tes per hari.
Ha itu disampaikannya saat angka pemeriksaan spesimen yang rata-rata masih 20.000 per harinya pada Juli 2020.
"Kita harapkan nantinya target sesuai yang saya sampaikan bisa tercapai, 30.000 (spesimen per hari)," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas percepatan penanganan dampak pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Baca juga: PPKM Mikro, Kemenkes Upayakan Tracing Covid-19 Kurang dari 72 Jam
Jokowi meminta tes yang masif ini khususnya dipusatkan di tujuh provinsi yang masih memiliki penularan tinggi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Papua.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.