Namun, masyarakat sangsi terhadap pernyataan Presiden itu.
Publik menilai kritik yang mereka sampaikan di sosial media kerap mendapat serangan buzzer bahkan ancaman Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Baca juga: Sindir Buzzer, Kalla: Pertanyaan Saya Sederhana, Bagaimana Caranya Mengkiritik?
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman pun sempat mengaku bahwa pemerintah tak punya buzzer untuk membela kebijakan mereka.
Ia menyebut, seluruh warga punya hak untuk menyampaikan pandangan, termasuk mengkritik pemegang kuasa.
"Pemerintah tidak punya buzzer," kata Fadjroel kepada Kompas.com, Rabu (10/2/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.