Ia mengatakan, vaksinasi Covid-19 akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan vaksin yang diproduksi Bio Farma.
Di samping itu, Bio Farma sudah membuat kesepakatan untuk memproduksi vaksin Covid-19 lagi dari bahan baku milik Sinovac.
Bahan baku itu, menurut Honesti, akan segera dikirim ke Indonesia.
"Kita sudah agreement Sinovac itu ada lebih kurang 140 juta dosis bahan baku yang segera masuk sesuai dengan timeline ke Indonesia," ujar dia.
Segera terbitkan EUA AstraZeneca
Di luar vaksin Sinovac, Penny mengatakan, dalam waktu dekat, BPOM akan menerbitkan izin penggunaan darurat untuk vaksin AstraZeneca asal Inggris, seiring dengan diterbitkannya prosedur daftar penggunaan darurat atau emergency use listing (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca juga: Minta Warga Tak Ragukan Vaksin Covid-19, Satgas: Jangan Khawatir Efek Samping
Namun, BPOM menunggu data dari WHO untuk menjadi bahan evaluasi guna melihat aspek mutu, kualitas dan khasiat dari vaksin tersebut.
"Jadi kami memberikan janji kinerja sekitar 5-10 hari itu akan bisa diterbitkan EUA, secepatnya kami menerima data-data 'dossier' dari WHO dalam hal ini, sehingga segera produk vaksin Astrazenca melalui distribusi multilateral bisa masuk ke Indonesia," kata Penny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.