Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf Sebut 70 Persen Dana Hibah Pariwisata Telah Terealisasi

Kompas.com - 16/02/2021, 19:35 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong penyelamatan industri pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di masa pandemi Covid-19 dengan berbagai stimulus salah satunya dana hibah pariwisata.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno usai melaksanakan rapat kerja dengan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Selasa (16/2/2021).

"Kami membahas secara detail tentang hibah pariwisata pada 2020 dari total Rp 3,3 triliun terealisasi 70 persen atau Rp 2,26 triliun salah satu evaluasinya data yang disiapkan belum terverifikasi dan tervalidasi," ujar Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis.

Ia melanjutkan, proses validasi dan verifikasi diakuinya masih menjadi pekerjaan rumah Kemenparekraf.

Ke depannya, diharapkan dana hibah dapat dijangkau ke lebih banyak lagi hotel, dan restoran.

Baca juga: Dana Hibah Pemulihan Pariwisata Dikorupsi ASN, Gubernur Bali: Saya Malu

Sandiaga menambahkan, dana hibah juga akan diperluas untuk para pelaku sektor pariwisata lain termasuk biro perjalanan wisata, taman rekreasi dan lainnya.

"Pada tahun 2021 akan kita tingkatkan, lanjutkan, dan perluas untuk meningkatkan resiliensi dan ketahanan industri pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19," ujarnya.

Sandi mengungkapkan, pada 2020, total penerima dana hibah pariwisata sebanyak 6.818 hotel dan 7.625 restoran.

Kemenparekraf, kata dia, tidak ingin sektor ini mengalami kerusakan permanen.

Sebab, menurutnya, sektor parekraf telah melewati periode likuditas yang sangat minim.

Pada masa pandemi, ia melihat sektor parekraf tengah menghadapi situasi berat. Bahkan sampai menjual aset mereka sendiri.

Baca juga: Dana Hibah Pemulihan Pariwisata di Buleleng Dikorupsi, Sandiaga Prihatin

 

Sandi berpandangan, hal ini adalah bentuk kerusakan permanen yang harus dihindari.

"Selain itu kami mendorong program pra kerja agar diperluas untuk pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan sedang kita siapkan datanya," terang dia.

Ia menambahkan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengaku siap menampung program pra kerja dengan acuan data yang sudah clean atau sudah net bisa didapatkan segera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com