JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh menegaskan blanko e-KTP diproduksi di Indonesia.
Hal itu ia ungkapkan merespons viralnya video pembongkaran e-KTP dan melepas cip di dalamnya dan disebut sebagai buatan China.
"KTP elektronik tidak diproduksi di China. blanko e-KTP diproduksi di Indonesia. Dan pembuatan e-KTP sudah dilakukan di Indonesia sendiri," kata Zudan melalui akun youtube yang dibagikan pada wartawan dikutip Selasa (16/2/2021).
Zudan juga menegaskan tidak ada modul untuk menyadap atau melacak orang dalam cip e-KTP.
Menurut dia, cip tersebut berisi data kependudukan yang hanya bisa dibuka menggunakan card reader atau melalui kerja sama lembaga dengan Kemendagri.
"Dan di dalam e-KTP, tidak ada chip yang lain yang berisi modul-modul lain misalnya modul untuk menyadap suara, modul untuk mengikuti jejak seseorang tidak ada," ujarnya.
Baca juga: Kemendagri Imbau Masyarakat Tak Copot Cip dalam E-KTP
Oleh karena itu, Zudan meminta masyarakat tidak perlu khawatir saat membawa e-KTP, karena sudah dipastikan aman.
Ia pun menyarankan warga untuk melapor jika ada yang aneh dari e-KTP seperti merasa dilacak atau disadap.
"Silahkan melapor ke call center Dukcapil Kementerian Dalam Negeri dengan nomor 1000 500 537," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, unggahan video terkait pembongkaran cip dari e-KTP yang disebutkan dapat dipergunakan pihak kepolisian untuk melacak keberadaan seseorang ramai diperbincangkan di aplikasi TikTok.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan