Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Lelang Rolls-Royce Kemensos Diturunkan hingga Rp 3,6 Miliar, tetapi Tak Ada yang Minat

Kompas.com - 16/02/2021, 10:25 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial (PSDBS) Kementerian Sosial (Kemensos) Hotman mengatakan, mobil Rolls-Royce milik Kemensos RI pernah dilelang dua kali, yaitu pada November 2019 dan Desember 2020.

Namun, mobil Rolls-Royce dengan tipe Ghost 2012 ini belum laku dilelang atau dengan status Tidak Ada Penawar (TAP).

"Jadi sampai saat ini kendaraan itu disimpan di Kementerian sosial," kata Hotman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/2/2021).

Hotman mengatakan, harga lelang untuk mobil Rolls-Royce pada November 2019 senilai Rp 6 miliar.

Baca juga: Kemensos Upayakan Hasil Lelang Rolls-Royce dan Mercedes-Benz untuk Korban Bencana

Namun, kata dia, tidak ada penawar sehingga kembali dilelang pada Desember 2020 dengan harga Rp 3,6 miliar.

"Kan diturunkan juga itu, tapi tidak ada penawarannya," ujarnya.

Sementara itu, untuk mobil Mercedes-Benz, Hotman mengatakan belum bisa menyampaikan tipe dan harga lelangnya karena mobil tersebut baru akan diusulkan untuk dilelang.

Lebih lanjut, Hotman mengatakan, Menteri Sosial Tri Rismaharini akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan untuk menaksir kembali harga lelang mobil Rolls-Royce.

Baca juga: Risma Berniat Lelang Mobil Mewah di Kemensos, Ada Rolls-Royce dan Mercedes

Ia mengatakan, untuk mengajukan lelang, Kemensos harus kembali berkoordinasi dengan Kemenkeu. Sebab, sesuai aturannya ada jarak enam bulan untuk kembali melakukan lelang.

"Namun, itu kan ketentuan, tapi Ibu Menteri Sosial ingin berkoordinasi dengan DJKN bahwa siapa tahu tidak harus enam bulan untuk dilelang kembali," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kemensos menyebutkan ada dua mobil milik Kemensos yang akan dilelang, yaitu mobil Rolls-Royce dan Mercedes-Benz.

Direktur Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial (PSDBS) Hotman mengatakan, hasil lelang dua mobil ini akan diupayakan untuk membantu korban bencana alam.

Baca juga: Terdampak Virus Corona, Rolls-Royce PHK 9.000 Pegawai

"Ada dua mobil yang akan dilelang, Rolls-Royce dan Mercedes-Benz, kami akan ajukan ke DJKN selaku pihak penaksir harga dan penetapan persetujuan pelaksanaan lelang, dengan harapan dapat terjual," kata Hotman saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/2/2021).

Hotman mengatakan, mobil Rolls-Royce merupakan hadiah tidak tertebak (HTT) atas penyelenggaraan undian gratis berhadiah yang digelar PT Batik Air.

Sementara itu, mobil Mercedes-Benz merupakan hadiah tidak tertebak (HTT) dari acara undian yang digelar PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).

"Atas penyelenggaraan undian gratis berhadiah yang dilaksanakan oleh PT Batik Air sama dengan PT BRI juga," ujarnya.

Baca juga: Takut Dibui, Mike Tyson Pernah Suap 2 Polisi dengan Mobil Rolls Royce

Namun, Menteri Sosial Tri Rismaharini akan berkoordinasi dengan Menteri Keuangan agar hasil lelang itu digunakan untuk membantu korban bencana alam.

"Ibu Menteri Sosial akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk mengupayakan bagaimana di tengah pandemi ini uang tersebut bisa digunakan untuk masyarakat kita yang membutuhkan bantuan pelayanan kesejahteraan sosial atau bencana alam," ucapnya.

"Mensos akan bersurat kepada Menteri Keuangan karena aturannya itu (lelang mobil) penjualan milik negara," kata Hotman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com