Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Kenang Jalaluddin Rakhmat sebagai Sosok Cendekiawan Jujur dan Toleran

Kompas.com - 15/02/2021, 19:31 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar duka menyelimuti PDI Perjuangan pada hari ini, Senin (15/2/2021). Politisi PDI Perjuangan yang dikenal sebagai cendekiawan muslim, Jalaluddin Rakhmat meninggal dunia.

Pria yang dikenal dengan sapaan Kang Jalal itu tutup usia sekitar pukul 15.45 WIB di RS Santosa Internasional Bandung, Jawa Barat.

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menyampaikan ucapan belasungkawa meninggalnya Jalaluddin Rakhmat.

"Turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya," kata Djarot melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Profil Jalaluddin Rakhmat: Cendekiawan Muslim, Eks Anggota DPR dari PDI-P

Djarot mengatakan, PDI Perjuangan mengenang sosok Kang Jalal sebagai pribadi yang baik, jujur, dan toleran.

"Almarhum orang yang baik, jujur, toleran dan teguh pada prinsip," ujarnya.

Mengenang sebagai pribadi yang ramah, Djarot pun berharap agar almarhum Kang Jalal dapat diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Jalaluddin Rakhmat ialah pria kelahiran Bandung 29 Agustus 1949. Dia tercatat sebagai pengajar di Universitas Padjadjaran sejak tahun 1978 hingga tahun 2014.

Baca juga: 10 Hari Dirawat Sakit Diabetes, Cendekiawan Jalaluddin Rakhmat Meninggal Dunia

Almarhum Jalaluddin Rakhmat juga diketahui merupakan politikus PDI Perjuangan. Dia pernah terpilih menjadi anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan periode 2014-2019.

Pada waktu itu, Jalaluddin Rakhmat menjadi anggota Komisi VIII DPR RI. Bergabung ke Komisi VIII, rupanya sudah menjadi keinginan Jalaluddin.

Ia beralasan, dengan bergabung ke Komisi VIII, ia dapat memperjuangakan terbentuknya undang-undang perlindungan agama.

"Hal yang paling penting masyarakat harus terlindungi. Selama tidak mengganggu dan menghambat orang lain, seluruh kebebasan tidak dibatasi," kata Jalaluddin, Senin (4/8/2014).

Baca juga: Lolos ke Senayan, Jalaluddin Rakhmat Berharap Duduk di Komisi Agama DPR

Ia berharap, dengan undang-undang tersebut, tak ada lagi kisah kelompok minoritas diintimidasi dan jadi korban kekerasan.

"Semoga ke depan tidak ada lagi peristiwa sebuah kelompok diserang atas nama agama. Oleh karena itu, kalau perlu ke Mahkamah Konstitusi agar undang-undang perlindungan agama tersebut hadir. Itu apabila ditempatkan di Komisi VIII," ujar Jalaluddin.

Almarhum meninggal dunia di usia 71 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com