JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Femmy Eka Kartika Putri mengatakan, untuk mencegah terjadinya perkawinan anak, maka keluarga dan anak memiliki peran yang penting.
Hal tersebut disampaikan Femmy di acara dialog bertema Pencegahan Perkawinan Anak secara virtual, Senin (15/2/2021).
"Pencegahan perkawinan anak itu berasal dari anak itu sendiri. Kalau dia punya cita-cita tinggi, bisa sekolah terus, pasti dia tidak mau," kata dia.
"Jadi perkawinan anak itu memang dari diri anak itu sendiri," lanjut Femmy.
Selain itu, peranan keluarga juga sangat penting untuk mencegah terjadinya perkawinan anak.
Apabila keluarga teredukasi dengan baik, kata dia, maka mereka pasti menginginkan anak-anaknya maju.
"Tak ingin kawin muda anak-anaknya, karena mereka ini nanti harus lebih baik dari orangtuanya sehingga pencegahan itu harus dari keluarga," kata dia.
Baca juga: Soal Aisha Weddings, Menko PMK Kecam Ajakan Pernikahan Anak
Di samping itu, pencegahan dari masyarakat juga harus dilakukan. Caranya adalah bekerja sama dengan tokoh agama, adat, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan lainnya.
Termasuk juga pencegahan dari negara dalam bentuk berbagai program dan aturan.
"Target 2024, (penurunan angka perkawinan anak) 8,74. Ini minimal targetnya. Kalau bisa makin rendah, bahkan Indonesia tanpa perkawinan anak," kata dia.
Selain itu, pemerintah juga mempunyai target untuk melindungi anak, sehingga diharapkan hal itu dapat menjadi perhatian seluruh pihak.
Ke depannya, kata dia, Indonesia Layak Anak pun bisa tercapai melalui sistem perlindungan anak yang responsif terhadap keragaman dan karakteristik keluarga anak serta anak yang menikmati haknya.
"Anak harus dipastikan menikmati haknya," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.