Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pimpinan DPR soal Prolegnas Prioritas yang Tak Kunjung Disahkan

Kompas.com - 15/02/2021, 13:35 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR RI) Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, tidak ada kepentingan apa pun di balik belum disahkannya Program Legislasi Nasional Prioritas 2021 (Prolegnas Prioritas 2021).

"DPR tidak punya kepentingan apa-apa sehingga belum mengesahkan prolegnas," kata Dasco saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/2/2021).

Menurut Dasco, DPR sebetulnya telah dua kali menggelar rapat Badan Musyawarah terkait pengesahan Prolegnas Prioritas 2021.

Baca juga: Prolegnas Tak Kunjung Disahkan, Pengamat: Wajar Publik Nilai DPR Tak Serius Urus Rakyat

Namun, Dasco mengatakan, masih ada tarik menarik di antara fraksi-fraksi tentang beberapa rancangan undang-undang yang akan disahkan.

Tarik-menarik itulah yang akhirnya menyebabkan belum ada titik temu antarfraksi dan membuat Prolegnas Prioritas 2021 belum disahkan.

"Sehingga kita ambil atas kesepatan, kita ambil langkah agar masing-masing berkonsultasi dengan fraksi masing-masing selama masa reses dan nanti pada Bamus ketika masa sidang di depan pada masuk kita akan segera bahas dan ambil keputusan," ujar Dasco.

Politikus Partai Gerindra itu pun menyatakan, Prolegnas Prioritas 2021 akan disahkan pada masa sidang berikutnya.

"Itu sudah kesepakatan dari fraksi juga jadi tidak ada kepentingan apa-apa kecuali memang dinamika antarfraksi," kata dia.

Baca juga: Prolegnas Prioritas 2021 yang Tak Kunjung Disahkan...

Belum disahkannya Prolegnas Prioritas 2021 oleh DPR sebelumnya menuai kritik dari sejumlah pihak.

Pengamat politik Hendri Satrio pun mempertanyakan hal itu. Ia mempertanyakan ada tarik menarik apa sehingga Prolegnas Prioirtas 2021 tak kunjung disahkan.

"Jadi ada tarik menarik apa sebetulnya? Sampai tak kunjung disahkan," tanya Hendri saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/2/2021).

Baca juga: Prolegnas Berlarut Disahkan, Pengamat: Ada Tarik Menarik Apa?

Pertanyaan itu disampaikan Hendri berkaca dari kondisi DPR yang didominasi oleh koalisi pendukung pemerintah sehingga harusnya Prolegnas dapat segera disahkan untuk membantu kebijakan dan program pemerintah.

"Jadi agak aneh kalau satu koalisi, prolegnasnya banyak yang tidak selesai atau yang tidak kunjung disahkan begitu," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com