JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berharap Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur dapat menjadi infrastruktur penting dalam memperkuat ketahanan pangan dan air.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat meresmikan bendungan tersebut pada Minggu (14/2/2021).
Menurutnya, Bendungan Tukul yang menelan anggaran Rp 916 miliar tersebut memiliki peran yang sangat penting untuk beberapa hal yakni pengendalian banji, irigasi, dan penyediaan air baku.
Baca juga: Resmikan Bendungan Tukul di Pacitan, Jokowi: Bisa untuk Keuntungan Masyarakat
"Saya harap dengan berfungsinya Bendungan Tukul di Pacitan akan menjadi infrastruktur penting memperkuat ketahanan pangan dan ketahanan air," kata Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi pun meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Pacitan memanfaatkan bendungan yang dibangun sejak tahun 2015 tersebut dengan sebaik-baiknya.
Bendungan Tukul juga diharapkan Jokowi dapat meningkatkan indeks pertanaman warga di wilayah tersebut.
"Sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi daerah, keuntungan bagi masyarakat, meningkatkan produksi pertanian bagi daerah, dan memudahkan penyediaan air bersih bagi daerah," kata dia.
Baca juga: Jokowi: Ada 65 Bendungan yang Telah Dibangun Sejak 6 Tahun Lalu
Pasalnya Bendungan Tukul bisa memberi manfaat besar lain bagi warga sekitar untuk mengairi 600 hektar sawah masyarakat.
Bendungan Tukul juga akan menyuplai kurang lebih 300 liter per detik debit air dengan kapasitas tampung 8,7 juta meter kubik.
"Dari satu kali pertanaman, satu kali tanam padi dan satu kali tanam palawija, menjadi dua kali tanam padi dan satu kali tanam palawija. Insya Allah ini nanti sudah bisa dilihat dan dilakukan," ucap Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.