Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Klaim Telah Vaksinasi 1 Juta Nakes Kurang dari Satu Bulan

Kompas.com - 11/02/2021, 21:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mengklaim telah melakukan vaksinasi terhadap 1 juta tenaga kesehatan (nakes) kurang dari satu bulan, sejak vaksinasi pertama terhadap Presiden Joko Widodo pada 13 Januari yang lalu.

Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, capaian satu juta tersebut merupakan bukti komitmen pemerintah dalam menangani Covid-19.

"Sejak tahun lalu, pemerintah telah bekerja keras untuk mendapatkan vaksin dengan berbagai cara. Kini, kita patut bersyukur Indonesia menjadi salah satu negara yang telah menyelenggarakan vaksinasi," kata Reisa dalam keterangan tertulis, Kamis (11/2/2021).

Ia melanjutkan, capaian satu juta nakes yang divaksin tentu bukan hal mudah bagi pemerintah.

Ia menyebut, banyak pihak menunjukkan dukungan dalam capaian vaksinasi satu juta nakes seperti para nakes sendiri dan seluruh masyarakat Indonesia.

Baca juga: Moeldoko: Vaksinasi Covid-19 untuk Umum Sekitar April, Prioritas Daerah Padat Penduduk

Reisa menuturkan, vaksinasi untuk nakes diawali dengan penyuntikan vaksin terhadap perwakilan nakes di Istana pada 13 Januari 2021.

"Dilanjutkan keesokan harinya dengan vaksinasi kepada Wakil Menteri Kesehatan di RSCM. Untuk mengakselerasi pelaksanaan, Kementerian Kesehatan menggelar vaksinasi massal yang dilakukan di sejumlah kota pada kurun waktu 27 Januari hingga 5 Februari 2021," ungkap dia.

Selain itu, ia mengatakan, pemerintah telah melakukan inovasi registrasi untuk memudahkan para nakes yang akan divaksin.

Reisa juga memastikan, vaksin yang disuntikkan kepada para nakes merupakan vaksin Covid-19 produksi Sinovac yang telah mendapat persetujuan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sementara itu, Koordinator PMO Komunikasi Publik KPCPEN Arya Sinulingga menambahkan, vaksinasi Covid-19 yang sedang digencarkan pemerintah bertujuan membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

"Ketika herd immunity terhadap Covid-19 telah terbentuk, maka anggota masyarakat yang tidak bisa menerima vaksin Covid-19 karena keterbatasan kondisi kesehatannya, bisa ikut terlindungi," ujar Arya.

Baca juga: Kunjungi KPK, Menkes Minta Pendampingan Program Vaksinasi Covid-19

Kendati demikian, dia kembali mengingatkan bahwa untuk membentuk kekebalan kelompok, protokol kesehatan 3M juga harus terus dijalankan secara ketat.

"Karenanya, mari kita tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M. Baik yang sudah maupun belum divaksin, protokol kesehatan ini akan melindungi kita dari orang sekitar dari penularan Covid-19," pesannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

Nasional
“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Nasional
Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Nasional
Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com