Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Wamenhan Sebut Kesejahteraan Negara di Samudera Hindia Bergantung Pada Keamanan dan Perdamaian Kawasan

Kompas.com - 10/02/2021, 16:12 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra mengatakan, kesejahteraan negara-negara di kawasan Samudra Hindia bergantung pada perdamaian dan keamanan wilayah tersebut.

“Untuk itu, pandemi Covid-19 yang menyebabkan pergolakan ekonomi negara-negara kawasan harus dihadapi bersama-sama," ujar M. Herindra dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (9/2/2021).

Pernyataan tersebut M. Herindra sampaikan mewakili Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat menjadi pembicara dalam Indian Ocean Region (IOR) Defence Minister Conclave secara virtual di Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Dukung Kemandirian Pertahanan dan Keamanan, Kemhan Bangun Budaya Kerja Berkarakter

Forum yang diikuti 26 negara sahabat tersebut dihadiri Direktur Jenderal (Dirjen) Strategi Pertahanan (Strahan) Kemhan Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Rodon Pedrason serta Direktur Kerja Sama Internasional Pertahanan (Dirkersinhan) Direktorat Jenderal (Ditjen) Strahan Kemhan Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI J Binsar Parluhutan.

Dari pertemuan itu, M. Herindra berharap, negara-negara yang hadir dapat menjalin kerja sama dan memberikan kontribusi positif bagi stabilitas keamanan di kawasan Samudra Hindia.

“Menjaga pertahanan dan keamanan adalah hal yang sangat penting. Oleh karenanya, forum IOR Defence Minister Conclave merupakan tempat strategis untuk membicarakan kerja sama pertahanan kawasan,” imbuhnya.

Baca juga: Letjen TNI Herindra Didapuk Jadi Wamenhan, Ini Tanda Jasa dan Brevet yang Pernah Diraih

Lebih lanjut, M. Herindra berharap, melalui forum tersebut, negara-negara bisa menyelesaikan kompleksitas tantangan dan ancaman yang terjadi di kawasan Indo-Pasifik yang terus meningkat.

Seperti diketahui, Samudra Hindia merupakan samudra terbesar ketiga di dunia. Selain sebagai jalur komunikasi laut terpenting di dunia, kawasan ini juga menjadi jalur perdagangan dan transportasi internasional.

Terlebih, negara-negara di kawasan Samudera Hindia adalah rumah bagi sekitar 2,7 miliar orang atau sekitar 35 persen dari populasi dunia.

Baca juga: Jabat Wamenhan, Herindra: Saya dan Pak Prabowo Sama-sama dari Militer

Tidak hanya penduduk yang banyak, negara-negara kawasan Samudra Hindia memiliki pula sumber daya alam (SDA) melimpah serta signifikansi ekonomi dan geopolitik yang potensial.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri 'Open House' di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri "Open House" di Teuku Umar

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan 'Amicus Curiae' ke MK

Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Nasional
Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com