Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Pudjiastuti: Saya Tidak Punya Modal Politik dan Terlalu Kontroversial

Kompas.com - 10/02/2021, 12:29 WIB
Tatang Guritno,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

Sumber Kompas TV

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Susi Pudjiastuti menegaskan tak memiliki modal politik dan kepentingan jelang Pilpres 2024.

Hal itu ia ungkapkan dalam menjawab tudingan sejumlah pihak soal manuver politik dan berencana ikut kontestasi pemilihan presiden-wakil presiden.

"Tidak mungkin itu. Partai apa? Partai ikan? Saya tidak punya modal politik dan terlalu kontroversial untuk negeri yang terlalu hebat," ucap Susi, dalam acara Kamar Rosi di Kompas TV, Selasa (9/2/2022).

Baca juga: Saat Susi Pudjiastuti Santai Menghadapi Serangan di Media Sosial...

Susi berpendapat, namanya saat ini banyak diperbincangkan oleh berbagai partai politik karena semua hal sudah berjalan dengan baik.

"Pada saat semua too good, semua well organized, semuanya baik. Jadi ingat yang tidak baik, 'oh Susi di sana tuh'," kelakar Susi.

Selain itu, Ia juga menanggapi soal munculnya kemungkinan pencalonan dirinya sebagai wakil presiden, berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Susi dengan tegas menolak. Sebab, seharusnya ia menjadi calon presiden, sedangkan Anies sebagai wakilnya.

"Harusnya SUA dong, Susi-Anies. Enggak ada, cewek nomor satu dong," kata Susi sembari tertawa.

Baca juga: Soal Ujaran Kebencian, Susi Pudjiastuti: Kalau Presiden yang Imbau Pasti Beda

Adapun belakangan ini akun Twitter Susi terlihat sibuk. Dalam sejumlah cuitan, Susi tampak santai menghadapi sejumlah serangan yang dialamatkan kepadanya.

Misalnya, Susi menanggapi tudingan keberpihakan dengan mengunggah sejumlah foto.

Dalam foto itu, terlihat Susi berfoto bersama sejumlah tokoh, dari Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga putri Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut.

Unggahan itu untuk menjawab pertanyaan terkait posisi politik Susi saat ini, yang tidak terafiliasi dengan kelompok tertentu.

Sebab, netizen seperti memaksa Susi untuk berpihak kepada salah satu pihak di tengah kondisi Indonesia yang mengalami polarisasi politik saat ini.

Selain itu, ada juga netizen yang mengirimkan pesan langsung atau DM kepada Susi. Salah seorang netizen itu sepertinya ingin menanyakan posisi politik Susi saat ini.

Akan tetapi, Susi menjawabnya dengan candaan.

Baca juga: Susi Pudjiastuti: Semua yang Bicaranya Jelek Harus Ditenggelamkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompas TV
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com