JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara PT Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, saat ini pihaknya masih memproduksi 15 juta dosis bahan baku vaksin asal Sinovac yang didatangkan ke Indonesia pada 12 Januari 2021.
Ia mengatakan, dari 15 juta dosis vaksin tersebut akan diperoleh 13 juta dosis vaksin. Menurut Bambang, produksi dosis vaksin tersebut ditargetkan selesai pada 11 Februari 2021.
Baca juga: Kemenristek: Eijkman Targetkan Kirim Bibit Vaksin Merah Putih ke Bio Farma Maret 2021
"Jadi dibagi-bagi dalam bentuk batch, satu batch kurang lebih 950.000 dosis. Jadi total bisa sekitar 13 juta dosis yang kami siapkan di 11 Februari nanti," kata Bambang, dalam diskusi secara virtual, Selasa (9/2/2021).
"Update terakhir dari yang kami produksi tanggal 8, ada sudah 11 batch dari 13 batch," sambungnya.
Bambang mengatakan, setelah 13 juta dosis vaksin tersebut selesai diproduksi, akan dilakukan uji klinis oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menjamin keamanan vaksin.
"Untuk digunakan di masyarakat harus menunggu izin persetujuan BPOM," ujarnya.
Baca juga: Bio Farma: Pengiriman 140 Juta Vaksin Sinovac Rampung Juli 2021
Lebih lanjut Bambang mengatakan, terkait 11 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 yang didatangkan pada 2 Februari 2021, akan mulai diproduksi setelah 15 juta dosis vaksin selesai diproduksi.
"Ini menunggu, karena kita baru menggunakan satu fasilitas produksi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.