Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Klaim Kasus Covid-19 Melandai Selama PPKM, Ini Faktanya…

Kompas.com - 09/02/2021, 15:35 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

Angka tersebut terus bertambah hingga Airlangga mengklaim kurva kasus Covid-19 di Indonesia mulai melandai sehingga pemerintah memberikan pelonggaran pada aktivitas ekonomi pada PPKM mikro.

Diketahui, positivity rate pada 8 Februari yang menjadi hari peralihan dari PPKM jilid kedua ke PPKM mikro sebesar 18 persen. Itu artinya ada kenaikan positivity rate 2,2 persen pada penerapan PPKM tahap pertama dan kedua selama 28 hari.

Kenaikan positivity rate menunjukkan tingkat penularan Covid-19 di Indonesia semakin tinggi dan tak terkendali.

Baca juga: Evaluasi PPKM Jilid 2 di DKI Jakarta, Kasus Baru dan Kematian Pecahkan Rekor

Padahal badan kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan positivity rate maksimal sebesar 5 persen. Dengan demikian angka positivity rate Covid-19 Indonesia semakin jauh dari rekomendasi WHO.

2. Kasus harian di Jakarta mencapai puncaknya saat PPKM

Adapun kasus harian di DKI Jakarta yang diklaim membaik oleh Airlangga tidak benar-benar melandai.

Kasus harian memang sempat menurun dari 11 januari sebanyak 2.461 kasus ke angka 1.836 pada 27 Januari. Angka 1.836 kasus harian merupakan angka terendah selama PPKM tahap pertama dan kedua diterapkan.

Kendati demikian kasus harian di DKI Jakarta juga beberapa kali mengalami kenaikan. Pada 13 Januari DKI Jakarta mencatatkan kasus harian sebanyak 3.476. Itu merupakan angka tertingi kasus harian di DKI Jakarta untuk pertama kalinya.

Pada 16 januari, rekor kasus harian di DKI Jakarta kembali terjadi. Kali ini jumlahnya mencapai 3.536.

Baca juga: PPKM Mikro Berlaku, Ini Syarat ke Luar Kota Naik Mobil Pribadi

Pada 20 Januari DKI Jakarta kembali mencatatkan kasus harian terbanyak 3.786. Jumlah tersebut kembali naik menjadi 3.792 kasus harian pada 22 Januari. Dan kasus harian kembali mencapai titik tertinggi pada 7 Februari yakni sebanyak 4.213.

Dengan demikian DKI Jakarta mencatatkan lima kali rekor kasus harian tertinggi selama pelaksanaan PPKM yang diklaim pemerintah telah melandaikan kasus Covid-19 di ibu kota.

3. Tingkat keterisian rumah sakit

Sementara itu berdasarkan penuturan Airlangga dalam konferensi pers Senin (8/2/2021), dilihat dari bed occupancy rate atau tingkat keterisian rumah sakit, secara nasional telah mengalami penurunan.

Hal itu dihitung dari ambang batas keterisian rumah sakit sebesar 70 persen.

"Kita lihat di Jawa Tengah (BOR) sudah turun di 44 persen, Banten 68 persen, DKI 66 persen, Wisma Atlet 53,9 persen setelah sebelum PPKM mencapai 80 persen," ungkap Airlangga.

Baca juga: Epidemiolog Nilai Pelonggaran di PPKM Mikro Berlawanan dengan Arahan Jokowi

"Selanjutnya di Jawa Barat keterisian rumah sakit turun ke 61 persen, DIY juga turun hingga 61 persen dan Bali menurun ke 60 persen," lanjutnya.

Kendati demikian angka tersebut masih di atas rekomendasi WHO mengenai batas aman tingkat keterisian rumah sakit yakni 60 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com