JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo meminta agar kelompok lanjut usia (lansia) di luar profesi tenaga kesehatan memperoleh vaksinasi Covid-19.
"Meminta agar program vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lansia di luar profesi nakes dapat tetap dijalankan secara paralel sembari pemerintah melakukan pengumpulan data," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Senin (8/2/2021).
Bambang mengatakan, kelompok lansia merupakan prioritas kedua setelah tenaga kesehatan karena risiko kematian mereka yang lebih tinggi daripada pasien berusia muda.
Baca juga: Dokter Lansia di RSCM Tak Rasakan Efek Samping Setelah Vaksinasi Covid-19
Bambang melanjutkan, Pemerintah juga mesti menjamin keamanan vaksin Covid-19 bagi lansia dengan memberikan penjelasan terkait data-data keamanan dan khasiat dari vaksin tersebut.
Di samping itu, Badan pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga diminta untuk menyosialisasikan panduan informasi bagi tenaga kesehatan yang akan menjadi acuan sebelum melaksanakan vaksinasi kepada lansia.
"Mengingat kesiapsiagaan petugas kesehatan di lapangan merupakan hal yang penting apalagi pelaksanaan vaksinasi pada kelompok lansia," kata dia.
Politikus Partai Golkar itu menambahkan, Pemerintah juga harus memperbaiki data secara berkala dan mengecek ulang pendataan terhadap tenaga kesehatan yang belum terdaftar sebagai penerima vaksin.
Baca juga: 2.017 Nakes dan 7 Pejabat Jalani Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua di Tegal
Sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, Pemerintah pun diminta memperluas jangkauan testing dan tracing di tengah program vaksinasi Covid-19.
Diberitakan, vaksinasi Covid-19 kepada kelompok lansia dimulai pada Senin ini dimulai dari mereka yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan.
Langkah vaksinasi terhadap warga lansia ini dilakukan setelah terbitnya izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap vaksin Sinovac untuk masyarakat usia di atas 60 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.