Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks KSAU Sarankan Pemerintah Gandeng Akademisi Unhan untuk Produksi Pesawat Tempur

Kompas.com - 08/02/2021, 14:24 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim menyarankan pemerintah menggandeng akademisi Universitas Pertahanan (Unhan) untuk bisa mewujudkan produksi pesawat tempur sendiri.

"Saya pikir yang paling tepat itu di Universitas Pertahanan untuk mengajak beberapa lembaga atau institusi yang relevan untuk bersama-sama membuat kelompok kerja untuk mencetuskan ide (memproduksi pesawat tempur) ini dulu," ujar Chappy ketika dihubungi Kompas.com, Senin (8/2/2021).

Chappy menyebut kemandirian dalam memproduksi pesawat tempur sangat diperlukan. Hal itu mengingat tantangan pertahanan dan keamanan pada saat ini kian dinamis.

Untuk mewujudkan kemandirian tersebut, Chappy menyebut perlu ada kajian yang mendalam dan matang.

Baca juga: Eks KSAU: Indonesia Memungkinkan Produksi Pesawat Tempur Sendiri, tapi..

Kajian tersebut bisa dilakukan dengan menggandeng akademisi Unhan, yang memang mempunyai concern scientific terhadap sektor pertahanan.

Dari kajian ini, nantinya bisa dicetuskan ide pesawat tempur apa yang akan digodok.

"Kita punya Universitas Pertahanan, itu hebat lho sebenarnya. Ada 13 program studi yang semuanya berhubungan dengan pertahanan-keamanan negara," kata dia.

Sebaliknya, imbuh dia, perguruan tinggi selain Universitas Pertahanan kurang bisa diharapkan.

Sebab, perguruan tinggi umumnya tidak mempunyai keilmuan yang luas berkaitan dengan pertahanan dan kemanan negara.

"ITB ada teknik penerbangan, its okay, tetapi kan tidak menjurus ke pertahanan," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com