JAKARTA, KOMPAS.com - Laju kasus harian Covid-19 di Tanah Air hingga kini masih sulit dibendung.
Pada Minggu (7/2/2021), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 10.827 kasus.
Penambahan ini menjadikan total keseluruhan kasus di Tanah Air mencapai 1.157.837, terhitung sejak kali pertama diumumkan kasus perdana pada 2 Maret 2020.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, positivity rate atau tingkat penularan Covid-19,18 persen per Minggu kemarin.
Baca juga: Tingginya Angka Kematian Jadi Alasan BPOM Bolehkan Lansia Disuntik Vaksin Sinovac
Sementara itu, pemerintah juga melaporkan adanya penambahkan pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 10.806 orang. Sehingga, total pasien sembuh hingga kini menembus 949.990.
Selain itu, sebanyak 163 orang tutup usia karena Covid-19, sehingga total jumlah kasus kematian menembus 31.556.
Secara kumulatif, pemerintah sudah memeriksa 9.685.379 spesimen dari 6.445.583 orang yang diperiksa.
Rampung akhir bulan
Dalam upaya memperkuat kekebalan tubuh tenaga kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan akhir Februari bisa merampungkan vaksinasi Covid-19 terhadap 1.629.223 tenaga kesehatan.
Sejauh ini, Kemenkes mencatat baru sekitar 900.000 tenaga kesehatan yang disuntik vaksin buatan Sinovac.
"Kita masih punya waktu sampai akhir bulan ini untuk menyelesaikan semuanya," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers, Minggu (7/2/2021).
Baca juga: Satgas: Jika Kasus Aktif Turun, Angka Kematian Berpotensi Alami Penurunan
Kemenkes sendiri kali ini akan menyasar 11.600 tenaga kesehatan lansia (di atas usia 60) untuk bisa mendapatkan vaksin yang dimulai per hari ini, Senin (8/2/2021).
Vaksinasi terhadap kelompok tenaga kesehatan lansia ini dilakukan menyusul terbitnya izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap vaksin Sinovac untuk masyarakat usia di atas 60 tahun.
"Kita juga sudah mengomunikasikan dengan teman-teman jajaran Kemenkes di lapangan agar mulai besok hari Senin jam 9, vaksinasi untuk orang-orang dengan usia di atas 60 tahun bisa kita mulai, dengan prioritas pertama adalah tenaga kesehatan dengan usia di atas 60 tahun," terang Budi.
Baca juga: Angka Kematian Tinggi, Petak Makam Pasien Covid-19 di DKI Dipersempit
Untuk itu, ia menargetkan target vaksinasi terhadap seluruh tenaga kesehatan di Indonesia bisa terealisasi hingga akhir bulan ini.
Budi optimistis target tersebut bisa terpenuhi karena melihat cepatnya proses vaksinasi terhadap tenaga kesehatan dalam sebulan terakhir.
"Tapi melihat kecepatan kita melakukan vaksinasi harusnya hal itu bisa tercapai," kata Budi.
Di samping itu, dengan keluarnya izin vaksinasi terhadap kelompok lansia diharapkan bisa menekan laju kasus kematian akibat Covid-19 di Tanah Air.
Di mana angka kematian lansia yang terpapar Covid-19 mencapai 10 persen dari total kasus.
Baca juga: Panglima TNI: Angka Kematian akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi di Asia
Dari total persentase itu, 50 persen penderita Covid-19 dari kelompok lansia meninggal dunia.
"Itu menunjukkan bahwa lansia ini memang risiko (kematian)-nya lebih tinggi dibandingkan dengan kita-kita yang usianya masih di bawah 60 tahun," terang Budi.
Paralel
Target vaksinasi kali ini tidak hanya menyasar kelompok lansia dari lingkungan tenaga kesehatan, melainkan juga masyarakat umum.
Kendati demikian, vaksinasi terhadap masyarakat yang masuk kelompok lansia baru akan dilakukan setelah pemerintah merampung vaksinasi dari kalangan tenaga kesehatan.
Dengan demikian, proses vaksinasi akan tetap berjalan secara paralel.
"Kita nanti akan mulainya paralel, memang diutamakan adalah tenaga kesehatan, tapi secara paralel kita akan mendata lansia-lansia di luar tenaga kesehatan untuk divaksinasi," kata Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.