Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Sebut Kasus Covid-19 di 2 Provinsi Turun Usai Nakes Dapat Vaksinasi

Kompas.com - 07/02/2021, 18:22 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, ada dua provinsi di Indonesia yang sudah menunjukkan penurunan kasus Covid-19 di kalangan tenaga kesehatan.

Penurunan terjadi pascatenaga kesehatan mendapatkan vaksinasi antivirus corona.

"Jadi memang kita sudah melihat ada dua provinsi yang saya lihat sudah mulai menurun kasus konfirmasi positifnya di nakes," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Minggu (7/2/2021).

Baca juga: Satgas: Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat Umum Mekanismenya seperti Nakes

Provinsi yang dimaksud salah satunya adalah Jawa Tengah. Hal itu Budi ketahui berdasarkan data yang ia terima dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Budi pun mengakui bahwa Jawa Tengah menjadi provinsi yang paling cepat dan agresif dalam memberikan vaksinasi Covid-19 terhadap para tenaga kesehatan.

"Dan benar teman-teman, ada data yang saya juga sudah di-share oleh Pak Ganjar, sesudah divaksinasi sudah mulai ada tren (Covid-19) turun. Saya juga sudah lihat satu lagi ada daerah seperti itu," terangnya.

Kendati demikian, kata Budi, pihaknya ingin melakukan pengecekan ulang terhadap data ini.

Baca juga: UPDATE 5 Februari: 120.725 Tenaga Kesehatan Sudah Dapat Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua

Kementerian Kesehatan ingin memastikan apakah tren penurunan Covid-19 di kalangan tenaga kesehatan pascavaksinasi terjadi di seluruh provinsi.

"Tolong izinkan kita meneliti sedikit datanya karena ingin memastikan konsistensinya di provinsi lain," kata dia.

Adapun vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Vaksinasi pertama kali disuntikkan ke Presiden Joko Widodo.

Untuk tahap pertama, vaksinasi diprioritaskan bagi tenaga kesehatan di seluruh Tanah Air. Data terbaru menunjukkan bahwa ada sekitar 900.000 dari 1,5 juta tenaga kesehatan yang sudah disuntik vaksin.

Ditargetkan, vaksinasi Covid-19 menjangkau 70 persen penduduk Indonesia atau 182 juta jiwa dalam kurun waktu satu tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com