Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politikus Demokrat Bantah Memfitnah Marzuki Alie Terkait Kudeta Demokrat

Kompas.com - 05/02/2021, 16:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik membantah dirinya telah memfitnah Marzuki Alie terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan partai yang kini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurut Rachland, pernyataan Marzuki Alie tersebut salah alamat jika ditujukan kepada dirinya.

"Tudingan Marzuki Alie bahwa saya memfitnah dirinya terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat salah alamat," kata Rachland dalam keterangan tertulis, Jumat (5/2/2021).

Baca juga: Tak Pernah Berpikir Pindah Partai, Marzuki Alie: Saya Ini Mereknya SBY

Menurut Rachland, nama Marzuki Alie justru disebut secara eksplisit oleh rekan-rekannya sendiri dalam konferensi pers 2 Februari 2021.

Rachland mengatakan, Marzuki Alie justru disebut sejumlah kader Partai Demokrat yang diduga terlibat pertemuan dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

"Nama Marzuki Alie disebut secara eksplisit oleh kawan-kawannya sendiri dalam konferensi pers 2 Febuari sebagai salah satu dari empat faksi yang bertemu dalam kehendak untuk menjadikan Moeldoko Ketum partai melalui KLB ilegal," ujar Rachland.

"Ini mengonfirmasi temuan partai yang didapat dari penyidikan dan kesaksian," kata dia.

Baca juga: Kirim Pesan Singkat ke SBY Terkait Tudingan Kudeta, Marzuki Alie: Belum Dibalas

Oleh karena itu, Rachland mengaku perlu meneruskan temuan tersebut atas dasar memenuhi transparansi.

Selain itu, tambah dia, temuan tersebut perlu diteruskan untuk mencegah fitnah dan prasangka pada kader lain dari dugaan keterlibatan.

Namun, Rachland juga menegaskan dirinya mencatat keinginan Marzuki Alie perihal pemberian sanksi terhadap orang-orang yang menyebut namanya terlibat dalam gerakan.

"Saya mencatat dan akan menyampaikan kepada pimpinan partai keinginan Pak Marzuki agar orang-orang yang menyebut namanya itu perlu diberi sanksi," ujar dia.

Baca juga: Marzuki Alie Tepis Isu Bakal Jadi Sekjen jika Moeldoko Pimpin Partai Demokrat

Sebelumnya, Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie menepis tudingan yang menyebut dirinya terlibat dalam upaya merebut kepemimpinan Partai Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ia justru menantang balik pihak-pihak yang menudingnya untuk membuktikan tuduhan tersebut.

"Buktikan sajalah, tapi kalau enggak bisa membuktikan, harus ada sanksinya juga," kata Marzuki saat dihubungi, Selasa (2/2/2021).

Ia mengatakan, apabila tudingan tersebut tak terbukti, pihak-pihak yang menuduhnya mesti mengundurkan diri dari partai.

"Mereka sebaiknya mundur karena sudah fitnah," kata dia.

Mantan Ketua DPR tersebut pun mengaku tidak kenal dengan politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik yang menyebut nama Marzuki terlibat dalam upaya 'kudeta' di tubuh Partai Demokrat.

"Enggak kenal dengan Rachland Sidik," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Jadi Presiden Terpilih, Prabowo dan Gibran Temui Jokowi di Istana

Usai Jadi Presiden Terpilih, Prabowo dan Gibran Temui Jokowi di Istana

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com