JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Azis Syamsuddin meminta pelayanan kesehatan terhadap pasien kanker tidak terganggu oleh penanganan pasien Covid-19.
Azis mengatakan, pelayanan kesehatan terhadap pasien kanker tidak boleh terganggu, sebab pasien membutuhkan perawatan dan pemberian obat-obatan yang intensif.
"Kemenkes harus berupaya secara maksimal untuk memberikan pelayanan terhadap pasien yang mengidap penyakit kanker, serta memastikan kebutuhan obat-obatan, alat perawatan, maupun tenaga kesehatan yang menangani kanker dalam kuantitas dan kualitas yang memadai," kata Azis, dalam keterangan tertulis, Jumat (5/1/2021).
Baca juga: Hari Kanker Sedunia, Penderita Kanker Jangan Terlambat Mencari Penanganan
Hal itu disampaikan Azis dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada Kamis (4/1/2021).
Azis pun mendorong Kemenkes, rumah sakit dan lembaga lainnya, untuk memberi dukungan dalam pengendalian kanker di Indonesia.
Beberapa upaya yang bisa dilakukan, kata Azis, antara lain dengan meningkatkan fasilitas diagnosis dan pengobatan kanker agar pengidap kanker dapat terdeteksi lebih dini.
Politisi Partai Golkar itu juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat seperti tidak merokok dan rajin beraktivitas fisik untuk meminimalisir risiko terkena kanker.
"Kemenkes harus mengedukasi dan menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai pengetahuan masyarakat terhadap bahaya kanker, serta dampak dan pentingnya upaya pengendalian kanker," kata dia.
Baca juga: Hari Kanker Sedunia dan Sejarah Peringatannya
Hari Kanker Sedunia dicetuskan pada 4 Februari 2000 dalam acara World Summit Against Cancer for the New Millennium di Paris.
Piagam Paris bertujuan untuk mempromosikan penelitian, mencegah kanker, meningkatkan layanan pasien dan kesadaran serta memobilisasi komunitas global untuk membuat kemajuan melawan kanker.
Sejak saat itu, Hari Kanker Dunia tumbuh menjadi gerakan positif bagi semua orang untuk bersatu dalam satu suara menghadapi salah satu tantangan terbesar dalam sejarah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.