"Agar bisa menurunkan penularan di tengah masyarakat. Cara terbaik untuk memastikan kebijakan ini adalah dengan pembatasan mobilitas dan penegakan disiplin protokol kesehatan yang tegas," ucap dia.
Wiku memaparkan acuan data yang digunakan satgas dalam menarik kesimpulan.
Menurut dia, persentase kasus aktif harian selama periode PPKM pada dua pekan terakhir masih menunjukkan tren yang fluktuatif, tetapi cenderung stagnan.
"Pada dua pekan pertama Januari, yakni sebelum pembatasan diberlakukan, selisih persentase kasus aktif adalah 1,76 persen," ucap Wiku.
"Sedangkan pada dua pekan periode PPKM selisih persentase kasus aktif adalah 45 persen. Hal ini menandakan bahwa selama periode dua pekan PPKM ini perkembangan kasus aktif cenderung lebih melandai dibandingkan periode sebelumnya," kata dia.
Baca juga: Bahas PPKM dengan 5 Gubernur, Jokowi Tekankan Pentingnya PPKM di Level Mikro
Kemudian, jika dilihat pada perkembangan tren keterisian tempat tidur ruang isolasi di RS rujukan Covid-19 secara nasional, terjadi penurunan persentase cukup besar sejak awal PPKM hingga akhir pekan kedua, 31 Januari.
Selisih penurunan keterisian tempat tidur ruang isolasi pada dua pekan pertama januari adalah sebesar 0,72 persen. Setelah pelaksanaan PPKM, terjadi selisih penurunan yang jauh lebih besar yakni 8,1 persen.
Wiku menyebut, selisih penurunan angka ini hampir 12 kali lipat dari selisih sebelumnya.
"Selanjutnya dilihat dari perkembangan tren keterisian tempat tidur di ruang ICU maka terdapat sedikit perbedaan dari dua indikator tadi," ujar dia.
Baca juga: Dukung PPKM Skala Mikro, Kapolri Terbitkan Telegram Baru
Keterisian tempat tidur di ruang ICU memperlihatkan tren yang cukup stagnan selama bulan Januari.
Kemudian, sempat meningkat tajam pada pekan pertama pelaksanaan pembatasan PPKM. Pada akhirnya, keterisian tempat tidur turun perlahan di pekan kedua.
"Peningkatan tajam terjadi pada hari kesembilan pelaksanaan PPKM yakni mencapai 69,19 persen. Angka ini kemudian kembali menurun sebeser 6,23 persen hingga berada di angka 62,96 persen pada akhir pekan kedua pelaksanaan PPKM," ujar Wiku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.