JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES), Khairul Fahmi khawatir, pelibatan Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam melakukan penelusuran (tracing) penyebaran Covid-19 bisa menimbulkan efek psikologis masyarakat.
"Pemerintah lebih memilih pendekatan dengan efek psikologis kepada masyarakat agar segera patuh dengan pemerintah dan mau diperiksa," ujar Fahmi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (4/2/2021).
Fahmi menyebut, pelibatan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, termasuk satpol PP dalam perlu diperjelas lebih lanjut.
Baca juga: Pelibatan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk Tracing Covid-19 Dipertanyakan
Sebab, ada kekhawatiran pelibatan TNI-Polri lewat Babinsa dan Babinkamtibmas justru bermakna lain di masyarakat.
Ia mengatakan, satuan teritorial maupun kewilayahan TNI-Polri pernah dilibatkan dalam melakukan tracing di sejumlah daerah.
Namun, seiring makin kencangnya laju pertumbuhan angka positif Covid-19 di Tanah Air, keterlibatan mereka justru tak terdengar lagi.
Apalagi, sejumlah personel TNI-Polri di lapangan justru terpapar ketika berinteraksi di tengah masyarakat.
Hal serupa juga terjadi pada Badan Intelijen Negara (BIN) yang mengambil peran sangat serius dalam penanganan Covid-19, mulai dari melakukan promosi protokol kesehatan, tracing dengan mengerahkan sejumlah kendaraan yang dilengkapi fasilitas uji hingga terlibat dalam penelitian obat dan vaksin telah dilakukan.
"Namun informasinya tidak lagi terdengar segencar dulu," kata dia.
Baca juga: Airlangga Ungkap Alasan Babinsa dan Bhabinkamtibmas Dilibatkan Tracing Covid-19
Pihaknya sendiri tidak menaruh ekspektasi tinggi karena kemungkinan rencana ini tidak berjalan efektif.
"Ini tentunya bukan berarti secara keseluruhan peran TNI-Polri dalam penanganan Covid-19 sama sekali tidak efektif. Karena dapat juga kita lihat dalam aspek penanganan medis, kontribusi tenaga kesehatan TNI-Polri justru luar biasa," kata dia.
Pemerintah akan meningkatkan upaya 3T atau testing, tracing, dan treatment untuk menekan angka penularan Covid-19 dengan melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
"Kementerian Kesehatan akan menambah petugas yang akan melakukan tracing di lapangan dan ini akan melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai mengikuti rapat kabinet terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan menteri terkait di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/2/2021).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.