Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terseret dalam Kasus Edhy Prabowo, Debby Susanto: Mengganggu Privasi Saya dan Keluarga

Kompas.com - 04/02/2021, 17:09 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebulu tangkis Debby Susanto menyatakan, adanya pemberitaan yang menyeret namanya dalam kasus sewa apartemen yang diduga terkait dengan dugaan suap ekspor benih lobster merupakan bentuk pencemaran nama baik bagi dirinya dan keluarganya.

Debby mengaku hingga kini belum mengatahui bagaimana namanya bisa dikaitkan dalam kasus tersebut.

"Sampai saat ini kami juga masih memastikan darimana sumber awal yang menyebutkan nama saya bisa terbawa," kata Debby dalam sebuah video yang diterima Kompas.com pada Kamis (4/2/2021).

"Selain tidak ada hubungannya saya dengan kasus ini, saya merasa ini sangat mengganggu privasi saya dan juga keluarga saya," ucap dia.

Baca juga: Tak Kenal Edhy Prabowo, Pebulu Tangkis Debby Susanto Bantah Disebut Terima Apartemen

Debby Susanto pun mengklarifikasi beredarnya informasi yang mengaitkan dirinya dengan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Klarifikasi diberikan setelah Edhy Prabowo memberikan penjelasan terkait dua nama pebulu tangkis putri, yang salah satunya disebut sebagai "Debby".

"Saya tidak pernah kenal, bahkan saya tidak pernah bertemu langsung dengan Bapak Edhy Prabowo," ucap Debby.

Dengan demikian, Debby pun membantah telah menerima pemberian apa pun dari Edhy Prabowo, termasuk penyewaan apartemen seperti yang disebutkan Edhy Prabowo.

Baca juga: Edhy Prabowo Jelaskan soal Sewa Apartemen untuk Dua Pebulu Tangkis Putri

"Saya tidak pernah menerima apa pun dari Bapak Edhy Prabowo, termasuk unit apartemen yang disebutkan," kata dia.

Debby juga mengklarifikasi informasi yang menyebutkan dirinya menerima apartemen pada 2010.

Dilansir dari laman Republika, Edhy Prabowo menyebutkan bahwa dia mengenal pebulu tangkis yang disebutnya sebagai "Debby" dan "Keysa" sejak 2010.

Saat itu, mereka dinilai memiliki potensi yang baik, berada di peringkat 96 dunia dan naik ke peringkat 27 dunia.

Baca juga: KPK Limpahkan Berkas Perkara Penyuap Edhy Prabowo ke PN Jakpus

Akan tetapi, Debby Susanto membantah bahwa pada 2010 berada dalam peringkat seperti yang disebutkan Edhy Prabowo.

"Perlu ditekankan, pada tahun 2010 saya masih aktif sebagai atlet di PBSI sebagai pemain ganda campuran yang berpasangan dengan Muhammad Rizal dan saat itu kami masih menempati peringkat 20 dunia," ujar Debby.

"Pada tahun 2019 saya baru mengundurkan diri dari PBSI," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com