Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permadi Arya Alias Abu Janda Ingin Bertemu Natalius Pigai

Kompas.com - 04/02/2021, 16:29 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permadi Arya atau Abu Janda mengungkapkan keinginannya bertemu eks komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

Hal ini berkaitan dengan cuitannya di Twitter yang menyebut kata "evolusi" saat merespons cuitan Natalius Pigai yang mengkritik eks Kepala BIN Hendropriyono.

"Saya juga ingin ya. Makanya ini urusan saya sama Bang Pigai, kok jadi orang yang melaporkan. Mungkin aku ada keinginan ya, tapi gimana Bang Pigai berkenan," kata Permadi seusai diperiksa di Bareskrim Polri, dikutip dari Tribun News, Kamis (4/2/2021).

Namun, Permadi mengaku hingga saat ini belum berkomunikasi dengan Natalius Pigai.

Baca juga: Laporkan Abu Janda, Ketua KNPI Mengaku Diteror dan Akunnya Diretas

Ia mengaku reaktif ikut merespons kritik Natalius Pigai terhadap Hendropriyono karena ia kagum dengan sosok mantan Ketua Umum PKPI itu.

Ia mengatakan, jika memang cuitannya mengandung hinaan, itu semestinya menjadi urusan ia dan Natalius Pigai. 

Sementara itu, laporan dugaan ujaran rasialisme ini dilayangkan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

"Ada pelanggaran, saya setuju. Saya menghina Pigai setuju. Tapi itu delik aduan Pigai ke saya. Jangan dilebarkan ke mana-mana. Kalau ada indikasi saya menghina Pigai, saya setuju. Tapi selain itu tidak. Selain itu sudah penggiringan opini dan pelintiran," ucap Permadi.

Baca juga: Pemeriksaan terhadap Abu Janda, Buntut Cuitan Dugaan Rasialisme dan Islam Arogan

Permadi menegaskan, sebagaimana telah ia sampaikan kepada penyidik, kata "evolusi" yang dimaksud dirinya menyasar kepada cara pikir Natalius Pigai.

Permadi membantah kata "evolusi" yang digunakannya bermaksud menyerang fisik.

"Ketika saya pakai kata 'evolusi', sebelum 'evolusi' itu ada 'kapasitas'. Jadi saya dalam konteks menanyakan Natalius Pigai sudah selesai belum kapasitas berpikir kau," ujar Permadi.

"Kalau saya dibilang menghina cara berpikir beliau, iya betul. Tapi itu kan urusan saya sama Pigai," tambahnya.

Pada Kamis (28/1/2021), Abu Janda dilaporkan KNPI dengan dugaan ujaran rasialisme terhadap Natalius Pigai. Laporan terdaftar dengan nomor LP/B/0052/I/2021/Bareskrim.

Baca juga: Abu Janda Diperiksa Bareskrim, Jelaskan soal Tweet-nya

Laporan itu disebabkan twit Abu Janda di Twitter yang menyebut soal "evolusi" saat mendebat Natalius Pigai yang mengkritik Hendropriyono.

Kicauan itu memang sudah dihapus oleh Abu Janda. Namun, KNPI menyimpannya sebagai barang bukti.

Dalam tangkapan layar akun Twitter @permadiaktivis1, Abu Janda menulis, "Kapasitas Jenderal Hendropriyono: Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur Bais, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor Filsafat Ilmu Intelijen, Berjasa di Berbagai Operasi militer. Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belum kau?".

Ketua Bidang Hukum KNPI Medya Riszha Lubis mengatakan, kata "evolusi" yang dipakai Abu Janda itu menyebarkan ujaran kebencian.

Hari ini, Permadi memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa soal laporan tersebut. Pemeriksaan berlangsung sejak pukul 10.00 WIB dan selesai sekitar pukul 14.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com