Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Perpres 87/2020 Pedoman untuk Wujudkan RI Tangguh Bencana

Kompas.com - 04/02/2021, 15:32 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pengembangan Startegi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan, implementasi dari Perpres Nomor 87 Tahun 2020 penting untuk menjadi pedoman agar Indoonesia tangguh menghadapi bencana dalam jangka panjang. 

Perpres itu tentang Rencana Induk Penanggulangan Bencana (RIPB) Tahun 2020-2044 dan juga mengatur Rencana Nasional Penanggulangan Bencana (RENAS PB) sebagai penjabaran RPJMN 2020-2024. 

Baca juga: Bencana Angin Kencang Landa Lima Kecamatan di Wonogiri, Puluhan Rumah Rusak

"Ini adalah semacam kalau zaman orde baru ada GBHN, kalau ini garis-garis besar penanggulangan bencana. Kita merencanakan 25 tahun ke depan Indonesia menjadi negara yang tangguh bencana," kata Direktur Pengembangan Startegi BNPB Agus Wibowo dalam webinar 'Sosialisasi Implementasi RIPB 2020-2024 dan RENAS PB 2020-2024, Kamis (4/2/2021).

Agus mengatakan, Perpres tersebut menjadi acuan bagi seluruh Kementerian/Lembaga, TNI-Polri dan pemerintah daerah (Pemda) dalam penanganan bencana.

"Dan ini pemantauan, pengendalaian dan evaluasi RIPB tahun 2020-20244 ini/ dilakukan selama satu kali selama satu tahun dan dilaporkan kepada presiden melalui Menko PMK," ujarnya.

Agus mengatakan, ada lima sasaran dari RPIB 2020-2024 yaitu sebagai kerangka peraturan perundang-undangan yang kuat, meningkatkan investasi kesiapsiagaan dan pengelolaan risiko bencana.

Kemudian, meningkatkan kualitas tata kelola penanggulangan bencana yang profesional dan transparan, penanganan bencana yang cepat dan andal serta pemulihan infrastruktur.

Baca juga: Dua Bulan Terakhir, Ini 8 Daerah yang Alami Bencana Tanah Bergerak

"Nah sasaran ini dapat dilihat bahwa kita akan banyak melakukan kegiatan sebelum bencana itu muncul," ucapnya.

Lebih lanjut, Agus mengatakan, dari lima sasaran tersebut fokus capaian dari RPIB periode pertama nantinya adalah tersedianya peringatan dini terpadu multi ancaman bencana, mewujudkan tata kelola risiko bencana yang berkelanjutan hingga meningkatkan kualitas infrastruktur vital yang berbasis mitigasi bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com