Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Terus Naik, Pemerintah Instruksikan Bentuk Posko Tingkat Desa/Kelurahan

Kompas.com - 04/02/2021, 09:49 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah menginstruksikan pembentukan posko tangguh Covid-19 di tingkat desa/kelurahan.

Menurut dia, hal ini dilakukan untuk menyikapi terus meningkatnya kasus Covid-19.

"Sementara kedisiplinan masyarakat yang belum optimal. Maka perlu ada penanganan hingga ke tingkat desa, kampung, RT, RW," ujar Wiku dikutip dari tayangan di kanal YouTube BNPB, Kamis (4/2/2021).

"Arahan Presiden, organisasi ini perlu dibentuk dengan struktur sederhana dengan menyesuaikan kearifan lokal masing masing daerah," tuturnya.

Baca juga: Satgas Ingatkan RS Hampir Penuh, Banyak Pasien Covid-19 Terpaksa Isolasi Mandiri

Dengan adanya posko, upaya penanganan Covid-19 bisa terdesentralisasi hingga tingkat mikro.

Nantinya, posko ini terdiri dari unsur TNI, Polri dan unsur pemda seperti BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Perekonomian, Luskesmas, PKK dan komunitas lain di bawah komando satgas di daerah.

Kemudian, secara struktural posko terdiri dari kepala desa atau lurah sebagai ketua, ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan beranggotakan perangkat desa dan elemen masyarakat lainnya.

"Posko ini akan menjadi pusat komando untuk mengoordinasikan, mengendalikan, memantau, mengevaluasi serta mengeksekusi penanganan Covid-19 di masing-masing daerah," ucap Wiku.

"Secara operasional nanti fungsi prioritas posko akan mencakup pendorong perubahan perilaku, memberikan layanan peduli informasi, memaksimalkan testing, tracing treatment di tingkat desa atau kelurahan," ucapnya.

Baca juga: Wiku Adisasmito: Satgas di RT/RW Berperan Cegah Covid-19 Klaster Keluarga

Wiku melanjutkan, Satgas Penanganan Covid-19 pusat akan memimpin koordinasi posko secara nasional.

Koordinasi rutin juga akan dilakukan bersama Kementerian Dalam Negeri dan seluruh kementerian/lembaga terkait dalam rangka mengevaluasi program ini.

"Harapannya posko ini bisa menekan angka penularan Covid-19 di daerah sehingga mampu mengendalikan kasus Covid-19 secara nasional," kata Wiku.

Dia menambahkan, Kementerian Keuangan sudah mengalokasikan anggaran untuk pendanaan posko ini.

Baca juga: 1.111.671 Kasus Covid-19 di Tanah Air, Pandemi Belum Terkendali

Anggaran itu dialokasikan dari dari dana alokasi umum atau dana bagi hasil APBD kabupaten/kota serta dana desa yang telah dialokasikan untuk desa.

"Pemda diminta berkoordinasi dengan Kemenkeu demi pembentukan posko sesegera mungkin," ujar Wiku.

Diberitakan, berdasarkan laporan data harian yang dicatat Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan, total kasus positif di Tanah Air mencapai 1.111.671 kasus hingga Rabu (3/2/2021).

Jumlah tersebut didapatkan setelah ada penambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 11.984.

Dari data yang sama juga tercatat 175.236 kasus aktif Covid-19.

Sementara itu jumlah total kasus sembuh terdapat 905.665 setelah bertambah 9.135 orang dan jumlah total meninggal dunia sebanyak 30.770 setelah bertambah 189 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasional
Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasional
Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Nasional
Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com