Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Mallarangeng: AHY Kader Terbaik Partai Demokrat

Kompas.com - 03/02/2021, 22:20 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menyebutkan bahwa Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah kader terbaik partainya.

Itu dikatakannya untuk menolak asumsi bahwa Demokrat tak memiliki kaderisasi yang bagus dan partai tirani karena jabatan tertinggi partai dipegang anak sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pendiri sekaligus mantan ketua umum.

"Memang saat ini kader terbaik Partai Demokrat ya AHY, hasil pollingnya di Partai Demokrat memang dia paling tinggi," kata Andi dalam acara Satu Indonesia Petang di Kompas TV, Rabu (3/3/2021) malam.

Ia menegaskan tidak bisa serta merta orang di luar ingin masuk dan merebut kekuasaan dari tangan AHY.

Baca juga: Moeldoko soal Tudingan Kudeta AHY: Saya Ingatkan, Jangan Memfitnah

Andi juga menyinggung Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang melakukan konferensi pers, Rabu siang tadi.

Menurutnya, pernyataan Moeldoko mengambang tentang isu pernah meminta jabatan ke SBY untuk menjadi Ketum Demokrat pada tahun 2015.

Padahal saat itu Moeldoko masih menjabat sebagai Panglima TNI. 

"Itu tadi kan pertanyaan dari wartawan saat konfrensi pers, Pak Moeldoko menjawab, 'wah saya lupa', jadi tanyakan saja Pak Moeldoko sendiri," kelakar Andi, 

"Karena jawaban beliau lupa, maka bisa jadi benar, tapi tanyakan saja dengan beliau," lanjut Andi.

Baca juga: Dituding Hendak Kudeta AHY, Moeldoko: Ini Dagelan Saja

Diketahui, KSP Moeldoko membantah sejumlah pernyataan AHY dan politisi Partai Demokrat lainnya yang menyebut dirinya menjadi salah satu aktor yang ingin menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

Moeldoko membantah tuduhan tersebut dengan beberapa pernyataan seperti tidak perlu merasa khawatir karena dirinya bersikap biasa-biasa dan di Partai Demokrat masih ada sosok SBY.

Selain itu Moeldoko juga meminta AHY serta petinggi-petinggi Partai Demokrat tidak perlu cemas karena AHY dipilih sebagai Ketua Umum secara aklamasi.

Moeldoko lebih lanjut juga meminta agar isu ini jangan menjadi fitnah.

"Jadi saya ingatkan, hati-hati, jangan memfitnah orang. Hati-hati saya ingatkan ktu," ucap Moeldoko di kediamannya, Rabu (3/3/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com