JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara PT Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, pihaknya akan mulai memproduksi 11 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 asal Sinovac yang tiba pada Selasa (2/2/2021) dalam waktu dekat.
"Untuk kedatangan hari ini mulai diproses pada 13 Februari dan diharapkan selesai 20 Maret 2021," kata Bambang dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/2/2021).
Bambang mengatakan, 11 juta dosis vaksin tersebut terdiri dari 10 juta bahan baku vaksin dan 1 juta vaksin overfill atau vaksin setengah jadi.
Overfill adalah ekstra volume yang diberikan oleh Sinovac untuk mengantisipasi proses produksi di Bio Farma.
Baca juga: Wapres Tegaskan Vaksin Covid-19 Wajib Selama Herd Immunity Belum Tercapai
Ia mengatakan, setelah diproduksi, vaksin akan melalui serangkaian uji dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan mutu dan kualitas.
"Setelah diproses, harus melalui serangkaian uji mutu yang dilakukan laboratorium Bio Farma dan BPOM untuk memastikan vaksin yang kita hasilkan memenuhi standar kualitas dan standar mutu yang ditetapkan," ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 15 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac, tiba di Indonesia pada 12 Januari 2021. Pengiriman pada 12 Januari merupakan tahap ketiga.
Baca juga: Kemenkes Terima 10 Juta Bahan Baku Vaksin dan 1 Juta Overfill Asal Sinovac
Sebelum itu, Indonesia telah menerima 3 juta dosis vaksin Sinovac.
Tahap pertama diterima pemerintah Indonesia pada 6 Desember 2020 sebanyak 1,2 juta dosis vaksin siap pakai.
Kemudian, pada 31 Desember pemerintah kembali menerima 1,8 juta vaksin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.