Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Plt Ketua KPU Geram Ketika Rapat Evaluasi Pilkada...

Kompas.com - 02/02/2021, 11:37 WIB
Sania Mashabi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat koordinasi terkait evaluasi kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih dalam peningkatan partisipasi masyarakat pada pemilihan tahun 2020 pada Selasa (2/2/2021).

Rapat yang digelar secara virtual tersebut diikuti KPU provinsi dan kabupaten atau kota di seluruh Indonesia.

Pelaksana Tugas(Plt) Ketua Ilham Saputra membuka rapat tersebut dengan mengingatkan bahwa acara digelar untuk berdiskusi dan melakukan evaluasi pelaksanaan Pilkada 2020.

Baca juga: Manfaatkan Data Pemilih untuk Vaksinasi Covid-19, KPU Usul Lockdown Berbasis TPS

Saat memberikan kata pengantar, Ilham bertanya pada salah satu provinsi mengenai persentase partisipasi pemilih di daerah tersebut pada Pilkada 2020.

Namun, ada beberapa provinsi tidak merespons pertanyaan yang dilontarkan, bahkan ada yang tidak hadir dalam rapat.

"Sebelum dimulai saya mau absen dulu deh. Kayaknya anggap remeh nih temen-temen provinsi," kata Ilham dengan nada meninggi.

Ilham pun kemudian mengabsen satu persatu provinsi yang seharusnya mengikuti rapat.

Hasilnya tampak ada beberapa provinsi yang tidak mengikuti rapat atau tidak dihadiri oleh pimpinannya.

"Jawa timur. Halo Jawa Timur, coba itu ditelepon Jawa Timur, bikin malu aja," ujar Ilham tetap dengan nada tinggi.

"Kalimantan selatan. Kalimantan Selatan ditelpon itu," lanjut dia.

"Kasubagnya ada Pak," jawab perwakilan KPU Kalimantan Selatan.

Ilham kemudian bertanya di mana pimpinan KPU Kalimantan Selatan. Menurut perwakilan KPU Kalimantan Selatan, pimpinannya sedang mengurus perkara sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Enggak ada alasan MK, suruh hadir sekarang. Buat apa kalian ada divisi, alasan saja," ujar Ilham. 

Baca juga: KPU Akan Konsolidasikan DPT 2019 dan 2020 untuk Vaksinasi Covid-19

Usai melakukan absen peserta yang hadir, Ilham meminta maaf jika ia sudah bersikap keras pada KPU provinsi.

Ia pun meminta semua KPU provinsi memastikan bahwa KPU kabupaten atau kotanya hadir dalam rapat koordinasi

"Saya mohon maaf kalau agak keras karena kehadiran kita penting. Karena kita bahas hal-hal strategis," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com