Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Suara Sumbang soal Anies dan Gerindra, Ini Respons Ahmad Riza Patria

Kompas.com - 02/02/2021, 08:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi suara sumbang yang muncul dari kader Partai Gerindra terhadap Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

Suara sumbang itu datang dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis. Ali menyimpulkan langkah yang dipilih Anies untuk meminta pemerintah pusat menangani koordinasi penanganan pandemi di Jabodetabek adalah tanda keputusasaan.

Adapun, Gerindra merupakan partai pengusung pasangan Anies-Sandiaga Uno pada Pilkada 2017.

"Ini menimbulkan pertanyaan besar apakah Anies menyerah lawan Covid-19? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur," kata Ali, Senin (25/1/2021).

Baca juga: Sinyal Pecah Kongsi Anies-Gerindra

Riza yang sudah melihat video dan membaca pernyataan Ali tersebut ikut angkat bicara.

Menurut Riza, Ali Lubis salah dalam memahami keputusan yang diambil Anies Baswedan. Ia mengatakan, Ali salah menganggap langkah tersebut memberi sinyal Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyerah dan melepaskan penanganan pandemi ke pemerintah pusat.

"Bukan kami melepas. Yang dilakukan oleh Ali Lubis sudah kami tegur, bahwa yang bersangkutan salah memahami. Padahal yang dimaksud mengoordinasikan atau mensinergikan, seperti yang di PPKM, itu namanya mengoordinasikan," kata Riza, dalam acara Aiman yang ditayangkan Kompas TV, Senin (1/2/2021) malam.

"Memang kebijakannya pemerintah daerah itu diberi kewenangan, tapi kalau masing-masing diberi kewenangan sendiri menentukan, yang terjadi akan beda-beda. Periodisasinya, substansi dan jam operasional. Nah kami minta itu ditarik ke atas (pusat) seperti sekarang, bagus sekali," sambung politisi Partai Gerindra itu.

Baca juga: DPP Gerindra Beri Peringatan Lisan Ketua DPC Jaktim karena Minta Anies Mundur

Selain itu, ia berpandangan bahwa selama kepemimpinan Anies, DKI Jakarta selalu memperoleh beragam penghargaan, baik berkaitan dengan Covid-19 maupun tidak.

Penghargaan-penghargaan itu, kata Riza, merupakan fakta yang ada dan membuktikan bahwa Jakarta berhasil menangani pandemi.

"Kita harus jujur, prestasi Pak Anies membangun Jakarta sangat terlihat. Kita mendapat award dan prestasi. Antikorupsi. Penanganan Covid kita juga mendapat apresiasi dari WHO, dari dunia, luar biasa. Sekalipun peningkatan (kasus) masih tinggi, tapi itulah fakta dan kenyataannya, tapi kita bisa mengendalikan dengan baik," imbuh Riza.

Sinyal pecah kongsi Anies-Gerindra tak sampai di sini.

Spekulasi itu terkait isu persaingan antara Anies dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jelang Pemilihan Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Munculnya sinyal ini berawal dari sikap Gerindra yang menolak revisi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu).

Artinya, Gerindra mendukung Pilkada serentak pada 2024 berbarengan dengan pemilu nasional.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com