Sementara, angka kematian akibat Covid-19 bertambah 279 orang. Dengan demikian, pasien Covid-19 yang meninggal dunia menjadi 30.277 orang.
Pemerintah optimistis
Menanggapi catatan kasus aktif Covid-19 di Indonesia tertinggi di Asia, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini pemerintah berusaha tetap optimistis dengan berbagai kebijakan yang diterapkan.
"Pemerintah berusaha optimistis dengan berbagai kebijakan yang sedang dilakukan," ujar Wiku, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/2/2021).
Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Tertinggi di Asia, Jubir Satgas: Pemerintah Berusaha Optimis
Kebijakan yang dimaksud Wiku adalah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali.
Akan tetapi, Presiden Jokowi beberapa hari terakhir mengatakan kebijakan PPKM tersebut tidak mampu menekan laju penularan Covid-19.
Jokowi menilai, implementasi PPKM yang semestinya membatasi mobilitas masyarakat tersebut, tidak dapat tercapai.
“Yang berkaitan dengan PPKM tanggal 11-25 Januari, kita harus ngomong apa adanya ini tidak efektif. Mobilitas juga masih tinggi karena kita memiliki indeks mobility-nya. Sehingga di beberapa provinsi (kasus) Covid-nya tetap naik,” kata Jokowi, Minggu (31/1/2021).
Baca juga: Satgas: Jumlah Kasus Aktif Covid-19 Dua Kali Lipat Kapasitas Penonton Stadion GBK
Jokowi meminta para menteri serta kepala lembaga mengetahui kondisi di lapangan dan implementasi PPKM diperkuat.
“Tapi yang saya lihat implementasinya tidak tegas dan tidak konsisten. Ini hanya masalah implementasi ini. Sehingga saya minta betul-betul turun di lapangan," ujarnya.
Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS Netty Prasetiyani Aher mengusulkan pemerintah melakukan karantina wilayah secara penuh dan fokus pada penanganan kesehatan.
Ia menilai, PPKM yang dijalankannya merupakan kebijakan setengah hati yang membuat kasus Covid-19 terus meningkat dan berdampak pada pemulihan ekonomi.
"Kebijakan setengah hati antara penguatan sistem kesehatan dan pemulihan ekonomi telah membawa kita pada situasi sulit di mana pandemi tidak terkendali, dan pemulihan ekonomi pun tidak terjadi. Sudah saatnya pemerintah fokus pada penanganan kesehatan dan lakukan karantina wilayah secara penuh," kata Netty, Senin (1/2/2021).
Baca juga: Jubir Satgas: Kasus Aktif Covid-19 Tinggi, Keterisian RS di 8 Provinsi Lebih dari 60 Persen
Lebih lanjut, Netty mengatakan, semestinya pemerintah berani mengambil opsi tersebut dan bertanggung jawab atas segala risikonya.
Sebab, PPKM yang diterapkan hanya berlaku di perkantoran, pusat perbelanjaan dan tempat hiburan. Sementara, kerumunan masih terjadi di sejumlah titik.
"Jadi, pemerintah bukan hanya melakukan evaluasi PPKM Jawa Bali, tetapi harus mengerahkan segenap upaya guna mencari formulasi kebijakan yang lebih efektif, yang memang cocok diterapkan di Indonesia," ujar Netty.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.