JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menyampaikan kritik kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait kerusakan hutan yang berakibat pada banjir di Kalimantan Selatan.
Ia menilai, KLHK berkontribusi terhadap kerusakan hutan di Kalimantan. Karena, menurutnya, perizinan terkait kehutanan adalah KLHK.
"Saya dalam rapat dengar pendapat tegak mengatakan bu Menteri, yang sumbangsih terbesar merusak hutan ada di Manggala. Mengapa saya nyatakan demikian? Karena yang memberikan izin Manggala, pinjam pakai Manggala, pengawasan Manggala," ungkap Sudin saat menyampaikan kata pembuka dalam Rapat Kerja dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Senin (1/2/2021).
Baca juga: Perhutani Bantah Kerusakan Hutan Jadi Penyebab Banjir di Garut
Sudin melanjutkan, luasan hutan di Kalimantan yang dijadikan lahan sawit semakin luas, bahkan belum ada pelepasan kawasan hutan.
Ironisnya, kata dia, hal ini tidak hanya terjadi di Kalimantan Selatan, melainkan di Kalimantan Tengah dan juga di Riau.
Melihat hal tersebut, Sudin mendesak agar KLHK mempercepat proses kinerja penegakkan hukum (Gakkum) dalam menyelesaikan kasus tersebut.
"Berkali-kali saya mengatakan ini. Harus ada penyelesaian yang cepat. Dalam kesempatan beberapa kali, dari periode lalu saya juga sudah bilang dengan Menteri Pertanian. Sampaikan ke Presiden, supaya clear and clean. Pemerintah dapat memungut pajak, pengusaha juga merasa kekuatan hukumnya jelas," kata dia.
Sudin berharap, persoalan ini agar menjadi perhatian semua pihak, terlebih KLHK yang dinilainya justru malah memberikan sumbangsih terbesar merusak hutan.
Baca juga: Deforestasi, Burung Migran dan Ancaman Bird Strike di Bandara Kualanamu
"Karena saya melihat kerusakan hutan sudah cukup parah. Coba kita hitung luasan Pulau Jawa berapa. Hutannya enggak sampai 17 persen lagi, lahannya habis semua," ujarnya.
Berkaca pada hal tersebut, Sudin menilai bahwa bukan tidak mungkin saat ini banyak yang menyalahkan pemerintah dalam kerusakan lingkungan.
"Jadi sekarang makanya banyak yang menyalahkan kalau ada banjir ya pemerintah, ya yang di atas. Alam akan bersahabat dengan kita apabila kita menjaganya," imbuh Sudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.