Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Bamusi: 109 Kepala Daerah yang Diusung PDI-P adalah Kader NU

Kompas.com - 31/01/2021, 13:58 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), sayap organisasi PDI-P, Zuhairi Misrawie mengatakan, sebanyak 109 kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan (PDI-P) merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU).

Jumlah tersebut, kata dia, merupakan yang terbanyak di antara partai-partai politik lainnya.

"Setidaknya 109 kepala daerah yang diusung PDI-P merupakan kader NU atau terbanyak di antara partai-partai politik lainnya," ujar Gus Mis, sapaan akrabnya seperti dilansir dari Antara, Minggu (31/1/2021).

Baca juga: Harlah Ke-95 NU, Bagaimana Sejarah Pendirian Nahdlatul Ulama?

Gus Mis mengatakan, data itu tidak terlepas dari rekam jejak sejarah hubungan Bung Karno dengan para kiai NU.

Salah satunya adalah saat Bung Karno menyampaikan menyampaikan pidato Pancasila pada 1 Juni 1945.

Ia mengatakan, saat itu para kiai NU berada di garda terdepan dalam memberikan dukungan terhadap Pancasila.

"Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari (pendiri NU) melakukan puasa dan shalat istikharah, memohon pertolongan kepada Allah SWT agar Pancasila dapat menjadi elang pemersatu bangsa," ujar dia.

Kemudian, dalam muktamar tahun 1984, NU menyebutkan Pancasila sebagai ideologi yang di dalamnya sejalan dengan nilai-nilai keislaman.

Hal tersebut pun menjadi bukti bahwa NU merupakan penjaga terdepan ideologi Pancasila.

"Menurut NU, tugas kita adalah mengamalkan setiap sila di dalam Pancasila dalam kehidupan nyata," kata dia.

Momen itu pun didukung dengan usulan Pengurus Besar NU (PBNU) untuk menetapkan 1 Juni 1945 sebagai hari lahir Pancasila.

Menurut dia, penetapan 1 Juni 1945 sebagai hari lahir Pancasila membuktikan bahwa NU dan PDI-P berada dalam satu napas perjuangan.

Oleh karena itu, ia pun meyakini bahwa kebersamaan PDI-P dengan NU akan semakin memperkokoh semangat kebangsaan.

"Keyakinan ini akan terus membuncah, karena keyakinan kita pada Pancasila sebagai penuntun kita yang di dalamnya meniscayakan gotong-royong, kolaborasi, kerja sama, dan kebersamaan," kata dia.

Baca juga: PDI-P Gelar Harlah NU ke-95, Bakal Dihadiri Megawati hingga Gus Miftah

Selain itu, kolaborasi PDI-P dan NU pun dinilainya telah menjadikan Indonesia semakin solid dan kokoh sehingga menjadi negara berdaulat.

Diketahui, hari ini PDI-P menggelar perayaan Harlah ke-95 NU di Kantor DPP PDI-P yang dilaksanakan secara virtual.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Sekjen Hasto Kristiyanto, dan tokoh-tokoh PDI-P yang berasal dari kader NU baik legislatif maupun eksekutif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com